DUNIA anak-anak sangat lekat dengan mainan (Toys) dan hiburan. Biasanya para orangtua berusaha melakukan apa saja demi kebahagiaan buah hatinya, salah satunya memberikan mainan (Toys) untuk anak. Meski bertujuan untuk membahagiakan anak, orangtua juga harus memahami dan menyeimbangkan antara kebutuhan dan apa yang diinginkan anak, karena tak semua keinginan baik untuk perkembangan fisik maupun psikis anak.
Dalam perkembangan yang terjadi saat ini, sebagian orangtua mulai sadar bagaimana seharusnya memilih mainan (Horse Toys) yang baik untuk anak. Untuk memenuhi kebutuhan anak sekaligus keinginan orangtua mencerdaskan putra putrinya, Rita Indriana, pemilik pusat mainan edukatif dari kayu Anak Bangsa Cerdas (ABC) Toys, 4 tahun yang lalu memulai kegiatan produksi mainan anak edukatif seperti Wooden Horse dan Kuda Kayu. Apalagi, mainan edukatif sangat mendukung tumbuh kembang anak.
Dikemukakan Rita, awalnya usahanya baru sebatas memroduksi mainan puzzle, tetapi seterusnya berkembang ke mainan kayu dan edukatif lainnya. Permainan anak edukatif (Kuda Kayu) diperlukan karena menurutnya sangat berguna untuk pengembangan motorik halus dan kasar anak, pengembangan imajinasi anak, fantasi anak, kreativitas dan keterampilan anak. Perhatiannya pada anak tak sekadar main-main.
Dalam memroduksi mainan anak, Rita dibantu 4 anak tuna grahita yang membantunya sepulang sekolah hingga pukul 16.00 WIB. Pekerjaan yang dilakukan mereka di antaranya menggergaji kayu dan bagian pengamplasan. Sementara, pekerja lainnya bertugas mengukur dan mendesain mainan (Horse Toys). Ibu-ibu sekitar tempat usahanya yang berada di Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta pun tak ketinggalan ikut dilibatkan dalam proses pengamplasan (Wooden Rocking Horse).
"Disain 90 persen kami tangani sendiri, selebihnya dikembangkan dari permintaan orang tua dan guru," ujarnya. Dijelaskannya, konsumen mainan produksinya terdiri dari perorangan, kelompok bermain, sekolah-sekolah, LSM dan lembaga lainnya yang memiliki perhatian khusus pada anak. Mainan produksinya saat ini sudah dijual ke luar daerah Yogya, antaralain Makassar,Pontianak , Medan , dll.
"Mainan edukatif kami juga pernah dimanfaatkan untuk menghibur anak-anak Aceh pasca tsunami dan anak-anak korban gempa di Bantul," katanya. Tak hanya itu, Taman Pintar Yogyakarta pun tak ragu memesan mainan peluncur bola setinggi 4 meter yang digunakan sebagai alat permainan edukatif (Rocking Horse) yang diperuntukkan bagi pengunjung Taman Pintar. "Mainan yang kami buat aman untuk anak, tumpul, dengan warna-warna cerah," ujarnya. Diungkapkannya lebih lanjut, selain mainan kayu, mainan edukatif (Rocking Horse) lain yang dijualnya yakni pasta ajaib non toxic yang tidak dijual di toko mainan anak lainnya. "Kami harap mainan produksi ABC Toys dapat memberikan manfaat dalam menjaga perkembangan psikis anak,"pungkasnya. (Diah Susanti/kr) http://www.kompiancur.blogspot.com/
Dalam perkembangan yang terjadi saat ini, sebagian orangtua mulai sadar bagaimana seharusnya memilih mainan (Horse Toys) yang baik untuk anak. Untuk memenuhi kebutuhan anak sekaligus keinginan orangtua mencerdaskan putra putrinya, Rita Indriana, pemilik pusat mainan edukatif dari kayu Anak Bangsa Cerdas (ABC) Toys, 4 tahun yang lalu memulai kegiatan produksi mainan anak edukatif seperti Wooden Horse dan Kuda Kayu. Apalagi, mainan edukatif sangat mendukung tumbuh kembang anak.
Dikemukakan Rita, awalnya usahanya baru sebatas memroduksi mainan puzzle, tetapi seterusnya berkembang ke mainan kayu dan edukatif lainnya. Permainan anak edukatif (Kuda Kayu) diperlukan karena menurutnya sangat berguna untuk pengembangan motorik halus dan kasar anak, pengembangan imajinasi anak, fantasi anak, kreativitas dan keterampilan anak. Perhatiannya pada anak tak sekadar main-main.
Dalam memroduksi mainan anak, Rita dibantu 4 anak tuna grahita yang membantunya sepulang sekolah hingga pukul 16.00 WIB. Pekerjaan yang dilakukan mereka di antaranya menggergaji kayu dan bagian pengamplasan. Sementara, pekerja lainnya bertugas mengukur dan mendesain mainan (Horse Toys). Ibu-ibu sekitar tempat usahanya yang berada di Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta pun tak ketinggalan ikut dilibatkan dalam proses pengamplasan (Wooden Rocking Horse).
"Disain 90 persen kami tangani sendiri, selebihnya dikembangkan dari permintaan orang tua dan guru," ujarnya. Dijelaskannya, konsumen mainan produksinya terdiri dari perorangan, kelompok bermain, sekolah-sekolah, LSM dan lembaga lainnya yang memiliki perhatian khusus pada anak. Mainan produksinya saat ini sudah dijual ke luar daerah Yogya, antaralain Makassar,
"Mainan edukatif kami juga pernah dimanfaatkan untuk menghibur anak-anak Aceh pasca tsunami dan anak-anak korban gempa di Bantul," katanya. Tak hanya itu, Taman Pintar Yogyakarta pun tak ragu memesan mainan peluncur bola setinggi 4 meter yang digunakan sebagai alat permainan edukatif (Rocking Horse) yang diperuntukkan bagi pengunjung Taman Pintar. "Mainan yang kami buat aman untuk anak, tumpul, dengan warna-warna cerah," ujarnya. Diungkapkannya lebih lanjut, selain mainan kayu, mainan edukatif (Rocking Horse) lain yang dijualnya yakni pasta ajaib non toxic yang tidak dijual di toko mainan anak lainnya. "Kami harap mainan produksi ABC Toys dapat memberikan manfaat dalam menjaga perkembangan psikis anak,"pungkasnya. (Diah Susanti/kr) http://www.kompiancur.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar