Senin, 07 November 2011

Tips Memilih Mainan Anak

Tips Memilih Mainan Anak

1. Orang tua perlu tahu tahap-tahap perkembangan anak, baik usia, emosi dan fisiknya.
2. Peduli terhadap mainan yang digunakan, jangan asal beli yang mahal, sesuaikan dengan kemampuan anak.
3. Perhatikan dari segi keamanan, baik dari segi bahan atau cara kerja mainan tersebut.
4. Pilih mainan yang berwarna kontras dan cerah, untuk merangsang indera penglihatan anak.
5. Anak usia 6 bulan keatas suka mainan yang mengeluarkan bunyi dan benda berwarna, maupun benda bertekstur lembut.
6. Beri mainan seperti lego dan sejenisnya yang mempunyai variasi bentuk untuk anak usia 9 bulan keatas. Atau mainan serupa yang bisa dimainkan sewaktu mandi.
7. Tak perlu mainan mahal untuk anak Anda. Untuk merangsang kreativitas si kecil, Anda bisa membuatnya sendiri, tentu Anda harus kreatif.
http://www.mamadanbalita.com/

Mengoptimalkan Permainan Edukatif

Mengoptimalkan Permainan Edukatif

Permainan Edukatif

Memilih Mainan Yang Tepat untuk Anak

Memilih Mainan Yang Tepat untuk Anak

http://www.sijanggut.blogdetik.com/

Manfaat Mainan Edukatif Untuk Anak

Manfaat Mainan Edukatif Untuk Anak

Jika mereka sedari kecil sudah dilatih untuk berkreasi dan berimaginasi, kita bisa melihat tingkat kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh anak. Tetapi tetap ingat, mainan anak haruslah tidak mengandung timbal (racun) yang biasanya terdapat pada mainan plastic seperti gambar binatang (Jual Anjing). Oleh karena itu peran dari mainan edukatif yang aman sangat penting bagi perkembangan anak-anak anda !
Anak-anak jika kecerdasannya dilatih sedini mungkin, akan membuat perkembangan inteligensinya lebih baik. Selain melatih kemampuan otak (Pusat Kebugaran). Untuk balita kita bisa merangsang kecerdasannya dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) seperti mainan edukatif. Mainan yang sekaligus memiliki nilai-nilai pendidikan tentunya.www.sijanggut.blogdetik.com

Mainan Anak dan Keselamatan Anak

Mainan Anak dan Keselamatan Anak

* Belilah mainan anak yang mempunyai tanda aman untuk usia tertentu, dan membeli dari sumber yang dapat dipercaya.
* Pastikan tidak ada ujung yang tajam, dan hindari semua yang terbuat dari plastik yang tipis dan kaku.
* Belilah cat atau krayon yang tidak beracun. Cari lambang non-toxic. Pastikan produk tersebut dari merek terpercaya dan ada nomor customer care yang bisa dihubungi.
* Jangan membeli mainan bekas yang mungkin dicat dengan cat yang mengandung timah hitam.
* Hindari mainan yang tidak dirancang untuk dimainkan oleh anak-anak kecil, perhatikan tanda peringatan di kemasannya.
Merawat Mainan
* Periksa mainan secara teratur dan singkirkan mainan yang sudah patah.
* Jangan mencampur baterai. Gantilah semua baterai pada saat yang sama. Jika tidak, baterai yang kuat akan membaut panas baterai yang lemah.
* Simpan mainan dalam kotak mainan. Mainan dapat menimbulkan kecelakaan atau cedera jika dibiarkan berserakan di lantai.
Bayi dan Anak Balita
* Lepaskan pita dari mainan anak.
* Periksa apakah mata, hidung, telinga, atau bel mainan anak Anda terlekat dengan kuat.
* Ikat mainan untuk tempat tidur bayi dengan tali yang sangat pendek.
* Singkirkan permainan atau mainan yang besar dari tempat tidur bayi segera setelah anak Anda bisa berdiri, karena dapat dipergunakan sebagai tempat pijakan untuk memanjat keluar.
* Jangan biarkan bayi mengunyah mainan yang berbulu karena bisa menyebabkan anak di bawah 1 tahun tersedak.
* Jangan pernah memberikan mainan yang tidak dianjurkan untuk usianya kepada anak yang masih kecil, karena mainan tersebut bisa berisi bagian-bagian kecil.www.sijanggut.blogdetik.com

Permainan Tradisional bagus Untuk Pengembangan Anak

Permainan Tradisional bagus Untuk Pengembangan Anak

Menurut Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal Regional I Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal Regional Departemen Pendidikan Na sional Haris Iskandar, Senin (15/12) di Bandung.
Menurut Haris, pihaknya berhasil menginden tifikasian 43 jenis permainan tradisional di Jawa Barat . Umumnya permainan dilakukan anak usia 6 12 tahun dan hanya 22 jenis permainan bagi anak 4 6 tahun.
Selain itu, penelitian yang dilakukan Komunitas Mainan Rakyat Jawa Barat, Hong, berhasil mengidentifikasikan 186 jenis permainan, khususnya daerah selatan dan tengah Jabar. Semuanya mengandung unsur filosofis tinggi tapi sangat disayangkan karena permainan tradisional mulai dilupakan. Beberapa jenis permainan tradisional itu adalah cinciripit, galah bandung , dan bebentengan .
Haris mengatakan dengan permainan tradisional anak-anak bisa mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain itu, permainan tradisional bisa juga dapat mengembangkan aspek peng embangan moral, nilai agama, sos ial, bahasa, dan fungsi motorik.
Contohnya permainan congk lak. Selain belajar mengelompokan benda berdasarkan bentuk atau membedakan besar kecil, permainan yang dimainkan dua orang ini juga mengajarkan anak aspek sosial , emosional , dan mo ral agama yang tinggi, katanya.
Oleh karena itu ia memandang, permainan tradisional bisa menjadi sarana yang baik dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini. Salah satu yang ut ama mamapu memberikan unsur pendidikan pada anak dengan biaya murah dan hasil yang memusakan.
Hal yang sama dikatakan Rudi Co rens dari Museum Anak Kolong Tangga Yogyakarta. Menurutnya , permainan tradisional di Indonesia pada dasarnya hanya sedikit yan g menitikberatkan sekedar unsur relaksasi. Kebanyakan, permainan justru diarahka n sebagai aspek persiapan anak untuk mempersiapkan kehidupan selanjutnya. Banyak hal yang terkandung dala permainan tradisional seperti panutan hidup. Materi, proses, dan fungsi yang dimiliki maninan tradisional juga merupakan media yang tepat untuk belajar.
Lewat permainan tradisional, tidak perlu paksaan. Anak bisa bermain ceria. Setelah permainan usai, tanpa mereka sadari ada bekal yang didapatnya, ujar Rudi.
Menurut Menurut Mohammad Zaini Alif dari Komunitas Hong , ada banyak hal yang bisa diambil dari mainan tradisional. Permainan tradisional memberikan pembelajaran kepada anak mengenai pentingnya menjaga lingkungan, menghormati sesama, hingga cinta kepada Tuhan. Contohnya adalah permainan Sunda seperti jajangkungan, hatong , celempung, dan kolecer.
Mainan tradisional juga dekat dengan alam dan memberikan kontribusi bagi pengembangan pribadi anak. Permainan tradisional yang bisa dibuat sendiri melatih kreativitas dan tanggung jawab anak.(CHE). http://www.sijanggut.blogdetik.com/

Jeli Memilih Mainan Anak

Jeli Memilih Mainan Anak

Iklan Mainan - MEMILIH mainan terbaik untuk si kecil bisa jadi gampang-gampang susah, yang terpenting adalah bagaimana mainan tersebut memiliki manfaat yang terbaik bagi perkembangan buah hati Anda. Berikut ini tips-tips yang bisa Anda gunakan dalam memilih mainan:
iklan mainan
Kesesuaian Usia Adalah Kunci
Ketika memilih mainan pertama untuk aktifitas si kecil, penting untuk Anda ketahui tingkat perkembangan mental diusianya.
* Pilih mainan yang sesuai dengan tingkat belajarnya. Cobalah untuk menemukan mainan yang akan menantang perkembangan ketrampilan tetapi tanpa membuatnya frustasi.
* Selalu cek label usia di setiap kemasan mainan. Label usia yang terdapat pada kemasan memang berdasarkan pada kemampuan mental dan fisik anak, kebutuhan bermain, minat dan safety. Sebagai contoh untuk mainan yang memiliki bagian-bagian kecil ada peringatan bahaya tertelan oleh anak di bawah usia 3 tahun.
Merangsang Indera
Setiap hari bagi anak merupakan saat yang penuh dengan penemuan hal baru. Aktifitas dan mainannya haruslah didisain untuk merangsang perkembangan indera buah hati Anda.
* Mainan yang dapat digigit atau mempunyai tekstur, bentuk dan warna yang menarik, dapat mengeluarkan suara akan membantu si kecil dalam bereksplorasi dan belajar.
* Untuk membimbing rasa peduli anak tentang bagaimana sesuatu itu terjadi, mainan harus mudah digunakan dan merangsang interaksi.
* Bila si kecil tidak ada minat ketika Anda memberikan satu mainan baru, mungkin dia belum siap untuk itu. Sementara jauhkan mainan itu dan berikan di waktu yang lain.
Selalu Utamakan Keselamatan
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Orang tua haruslah selalu mengingat safety (keselamatan) manakala memilih mainan untuk buah hatinya.
* Pastikan mainan tersebut kuat dan dalam ukuran yang aman tanpa ada bahaya menggores atau tertelan.
* Pastikan permukaan mainan tidak terbuat dari material atau cat yang tidak aman dan mudah mengelupas.
* Pastikan pula mainan tersebut sudah mencantumkan label standard kualitas international misalnya CE dan ASTM di kemasannya atau standard nasional seperti SNI.
Selamat memilih mainan buat buah hati Anda.  www.sijanggut.blogdetik.com

Cara Memilih Mainan Anak Yang Baik

Cara Memilih Mainan Anak Yang Baik

Untuk membantu perkembangan anda dengan baik, sebaiknya anda memilih permainan anak yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka.
Dengan anda melakukan hal ini, maka anda akan mampu untuk membantu anda dalam proses perkembangan diri mereka.
iklan mainan
Dalam memilih permainan anak, anda harus berusaha untuk memilih permainan mendidik agar mereka bisa mengoptimalkan kemampuan intelektualitas mereka.
Selain itu, dengan memilih permainan yang mendidik, anda telah berusaha membantu mereka menjadi anak yang cerdas sehingga mereka bisa berusaha dengan baik.
Dalam memilih permainan yang baik, anda harus memikirkan usia anak anda. Untuk mainan balita, anda boleh memilih mainan boneka atau mobil-mobilan.
Tapi, usahakan untuk memilih mainan yang tidak berbahaya untuk anda sehingga anda bisa menghindarkan hal yang buruk yang mungkin terjadi pada anak anda.
Selain itu, anda harus memilih mainan yang bisa merangsang perkembangan otak dan kejiwaan mereka sehingga mereka bisa menjadi anak yang pintar dalam bidang intelektualitas dan emosi.
Permainan anak yang berupa gambar hewan, bunga, angka atau huruf juga bisa dijadikan alternatif pilihan yang baik karena semua itu bisa merangsang daya ingat dan proses perkenalan terhadap lingkungan mereka.
Selain itu, mereka juga bisa belajar sehingga mereka akan siap jika masa bersekolah telah tiba.
Juga, mereka tidak akan menjadi anak yang penakut yang merasa tidak mampu untuk menghadapi kehidupan sosial mereka.
Untuk anak yang berusia 10 tahun ke atas, memilih mainan monopoli sebagai permainan anak juga cukup bagus. Sebagai pemainan mendidik, mainan ini bisa memberikan banyak keuntungan.
Anak akan belajar untuk berinteraksi dengan temannya dan mereka juga belajar untuk berhitung. Selain itu, mereka akan belajar untuk jujur karena mereka harus berhubungan dengan bank monopoli.
Pemilihan mainan berdasarkan usia dan kemampuan ini diharapkan akan memberi efek yang baik untuk anak anda sehingga mereka akan menjadi lebih baik dalam perkembangannya. http://www.sijanggut.blogdetik.com/

Mainan Edukatif

September 29th, 2011 by sijanggut
Mainan Edukatif - Mainan bagi anak merupakan bagian dari proses belajar dan bermain, mengenal sesuatu yang baru. Mainan bisa merangsang daya pikir dan meningkatkan konsentrasi anak. Tugas kita sebagai orang tua adalah memilih mainan yang tepat untuk anak. Jangan asal pilih mainan, karena bisa membahayakan si anak nantinya.
mainan edukatif
- Pilihlah mainan yang memiliki nilai edukatif, sehingga anak bisa belajar, sepert mencocokkan gambar, atau memilih warna, alphabet.
- Pada saat membeli mainan perhatikan label mainan dan perhatikan rekomendasi umurnya. Pilihlah maianan yang tidak mudah rusak atau copot agar balita Anda terhindar dari bahaya.
- Pilih mainan yang bisa melatih daya ingat dan berpikir logis si anak, bisa berupa balok susun atau alat musik.
Pasttikan anda selalu mendampingi dan mengajarkan anak pada saat bermain. Semoga bermanfaat (wk). http://www.sijanggut.blogdetik.com/

Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan

Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan seterusnya. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial.
Nah, sekarang kita memahami mengapa membangun pendidikan karakter anak sejak usia dini itu penting. Usia dini adalah usia emas, maka manfaatkan usia emas itu sebaik-baiknya.www.pendidikankarakter.com

Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen

Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.
Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. Ketika dewasa karakter semacam itu akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. Misalnya, tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara ia minder atau malu. Tidak berani mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau mengambil resiko dan takut gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka resiko bisa diubah sebagai tantangan untuk meraih keberhasilan. Anda setuju kan?

Banyak yang mengatakan keberhasilan kita ditentukan oleh seberapa jenius otak kita. Semakin kita jenius maka semakin sukses. Semakin kita meraih predikat juara kelas berturut-turut, maka semakin sukseslah kita. Benarkah demikian? Eit tunggu dulu!
Saya sendiri kurang setuju dengan anggapan tersebut. Fakta membuktikan, banyak orang sukses justru tidak mendapatkan prestasi gemilang di sekolahnya, mereka tidak mendapatkan juara kelas atau menduduki posisi teratas di sekolahnya. Mengapa demikian? Karena sebenarnya kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak kita saja. Namun kesuksesan ternyata lebih dominan ditentukan oleh kecakapan membangung hubungan emosional  kita dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Selain itu, yang tidak boleh ditinggalkan adalah hubungan spiritual kita dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Tahukah anda bahwa kecakapan membangun hubungan dengan tiga pilar (diri sendiri, sosial, dan Tuhan) tersebut merupakan karakter-karakter yang dimiliki orang-orang sukses. Dan, saya beritahukan pada anda bahwa karakter tidak sepenuhnya bawaan sejak lahir. Karakter semacam itu bisa dibentuk. Wow, Benarkah? Saya katakan Benar! Dan pada saat anak berusia dini-lah terbentuk karakter-karakter itu. Seperti yang kita bahas tadi, bahwa usia dini adalah masa perkembangan karakter fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk. Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk dari hasil belajar dan menyerap dari perilaku kita sebagai orang tua dan dari lingkungan sekitarnya. Pada usia ini perkembang mental berlangsung sangat cepat. Pada usia itu pula anak menjadi sangat sensitif dan peka mempelajari dan berlatih sesuatu yang dilihatnya, dirasakannya dan didengarkannya dari lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan yang positif akan membentuk karakter yang positif dan sukses. http://www.pendidikankarakter.com/

Kamis, 11 Agustus 2011

Lukis Dinding kamar anak

lukis dinding kamar anak dapat menjadikan ruangan tidur anak anda menjadi lebih luas, dapat memberikan semangat baru ketika anak terbangun dari tidurnya, membuat anak senang bermain dikamar/dalam rumah.

Senin, 25 Juli 2011

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih dan Menggunakan

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih dan Menggunakan

Alat/Bahan Mainan
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan dan peralatan belajar dan bermain anak. Berikut ini beberapa yang perlu diperhatikan ketika memilih dan menggunakan alat/bahan adalah :

  1. Pilih alat atau bahan yang mengundang perhatian anakAlat dan bahan dapat memuaskan kebutuhan anak, menarik minat dan menyentuh perasaan mereka baik dari warna, jenis, bentuk, ukuran atau berat. Jenis dan bentuk alat belajar juga akan berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak. Maka dari itu pilih yang bobotnya tidak terlalu berat sehingga anak mudah memindah-mindahkannya, kecuali memang peralatan tersebut dirancang khusus untuk tidak dipindah,digeser atau dibawa oleh anak.

  1. Mainan bukan pilihan orang tua tetapi berdasarkan minat anak terhadap mainan tersebut.
  2. Pilih bahan yang mencerminkan karakteristik tingkat usia anak. Dalam mencari alat permainan kita harus mempelajari perkembangan dan ciri-ciri belajar anak sebagaimana karakteristik anak.
  3. Pilih alat atau bahan yang memiliki unsur multiguna Alat dan bahan mainan ini dapat memenuhi bermacam-macam tujuan pengembangan atau jika memungkinkan seluruh aspek perkembangan anak dan dapat dipergunakan secara fleksibel dan serba guna.
Misalnya ketika anak bermain dengan balok ia akan berfikir untuk membangun sesuatu dari balok (kognitif) membolak-balik/mengeksplorasi balok tersebut (motorik halus) membuat bangunan baru/aneh (kreatif) atau kerjasama dengan temannya untuk menyusun balok (sosial).
  1. Alat permainan sebaiknya beraneka macam sehingga anak dapat bereksplorasi dengan berbagai macam alat permainan
  2. Pilih bahan yang dapat memperluas kesempatan anak untuk menggunakannya dengan bermacam cara.
 Bahan jenis ini dianjurkan karena akan banyak merangsang kreativitas daya pikir imajinasi dan kemampuan memecahkan masalah pada diri anak sehingga kemampuan-kemampuan tersebut dapat terpacu dan berkembang secara optimal.
  1. Tingkat kesulitan sebaiknya disesuaikan pada rentang usia anak Permainan tersebut tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah bagi anak.
  2. Peralatan mainan tidak terlalu rapuh
  3. Pilih bahan yang tidak membedakan jenis kelamin dan tidak meniru-niru. Sebaiknya alat atau bahan yang dipilih tidak dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Pada anak usia dini perlu diperkenalkan berbagai peran dan hal.
  4. Pilih alat dan bahan yang sesuai dengan filsafat dan nafas pendidikan Alat dan bahan ini sering disebut dengan APE (Alat Permainan Edukatif) untuk mendapatkan dapat berkonsultasi dengan seorang ahli baik ahli mainan, pendidik anak psikolog atau perawat anak yang profesional.www.elearning.romadhon.com

Permainan Edukatif dan Ciri-ciri Permainan Edukatif Bagi Anak

Permainan Edukatif dan Ciri-ciri Permainan Edukatif Bagi Anak

            Alat permainan yang optimal adalah alat permainan yang mampu merangsang dan menarik minat anak, sekaligus mampu mengembangkan berbagai jenis kemampuan anak dan tidak membatasi hanya pada satu aktivitas tertentu saja. Menurut Isenberg dan Jacobe dalam Suratno (2005 : 61) menyebutnya sebagai "openended plaything". Alat permainan ini tidak hanya diproduksi di pabrik tapi bisa apa saja asal memenuhi kriteria. Dalam hal ini permainan yang hanya bisa dimainkan dengan satu cara tertentu saja justru menghambat proses belajar anak melalui bermain tersebut. Hal ini yang kemudian diartikan sebagai alat permainan edukatif (APE).
            Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan Tedjasaputra dalam Suratno, (2005: 61). Sebagian alat permainan edukatif dikenal sebagai alat manipulatifmanipulatif berarti menggunakan secara terampil, dapat diperlakukan menurut kehendak dan pemikiran serta imajinasi anak. Belajar Mengelolanya dengan baik akan memberi kepuasan dan manfaat bagi anak. Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang secara optimal mampu merangsang minat anak, sekaligus mampu mengembangkan berbagai jenis potensi anak, dan dimanfaatkan dalam berbagai aktivitas.
            Dalam tahun 1972 Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) mengadakan seminar mengenai alat permainan. Pada saat itulah dikenalkan istilah Alat Permainan Edukatif (APE). Alat permainan edukatif adalah alat yang dapat meningkatkan perkembangan balita.

Ciri-ciri permainan edukatif

  1. Dapat digunakan dalam berbagai cara, maksudnya dapat dimainkan dengan bermacam-macam tujuan, manfaat dan menjadi bermacam-macam bentuk.
  2. Ditujukan terutama untuk anak-anak usia prasekolah dan berfungsi mengembangkan berbagai aspek perkembangan kecerdasan dan motorik anak.
  3. Segi keamanan sangat diperhatikan baik dari bentuk maupun penggunaan cat pada alat permainan.
  4. Membuat anak terlibat secara aktif.
  5. Sifatnya konstruktif.
    Setiap permainan edukatif dapat difungsikan multiguna. Sekalipun masing-masing memiliki kekhususan dalam artian mengembangkan aspek perkembangan tertentu pada anak tidak jarang dapat meningkatkan lebih dari satu aspek perkembangan.
            Selain ciri-ciri di atas yang masuk dalam kategori mainan edukatif adalah :

1. Diperuntukkan bagi anak balita
    Yaitu mainan yang memang sengaja dibuat untuk merangsang berbagai kemampuan dasar pada balita.
2. Multifungsi
    Dari satu mainan bisa didapat berbagai variasi-variasi mainan sehingga simulasi yang didapat anak juga    lebih beragam.
3. Melatih problem solving
    Dalam memainkannya anak diminta untuk melakukan problem solving. Dalam permainan puzzle misalnya anak diminta untuk menyusun potongan-potongan menjadi utuh.
4. Melatih konsep-konsep dasar
      Lewat permainan ini dilatih untuk mengembangkan kemampuan dasarnya seperti mengenal bentuk warna, besaran juga melatih motorik halus.
5. Melatih ketelitian dan ketekunan
    Dengan mainan edukatif, anak tak hanya sekedar menikmati tetapi juga dituntut untuk teliti dan tekun ketika mengerjakan.
6. Merangsang kreativitas
    Permainan ini mengajak anak untuk selalu kreatif lewat berbagai variasi mainan yang dilakukan. Bila sejak kecil anak dibiasakan untuk menghasilkan karya.www.elearning.romadhon.com

Manfaat Bermain dan Alat Permainan Bagi Anak

Manfaat Bermain dan Alat Permainan Bagi Anak

Rentang usia 3-5 tahun merupakan time play (masa bermain), jadi biarkan anak menikmatinya, anak perlu bermain sebagai sarana untuk tumbuh kembang dalam lingkungan budaya dan persiapannya dalam belajar norma. Manfaat positif bermain bagi anak adalah :

  1. Manfaat untuk perkembangan aspek fisik
Anak berkesempatan melakukan kegiatan yang melibatkan gerakangerakan tubuh yang membuat tubuh anak sehat dan otot-otot tumbuh menjadi kuat.

  1. Manfaat untuk perkembangan aspek motorik halus dan kasar
Dalam bermain dibutuhkan gerakan dan koordinasi tubuh (tangan, kaki dan mata).

  1. Manfaat untuk perkembangan aspek sosial
Bermain bersama dapat membantu anak belajar bersosialisasi karena dengan bermain anak dapat belajar berkomunikasi sehingga anak dapat bersosialisasi dengan teman-temannya maupun orang-orang di sekitarnya.

  1. Manfaat untuk perkembangan aspek emosi dan kepribadian
Dengan bermain anak dapat melepaskan ketegangan yang ada dalam dirinya. Anak dapat menyalurkan perasaan dan menyalurkan dorongandorongan yang membuat anak lega dan rileks.

  1. Manfaat untuk mengasah ketajaman pengindraan.
  2. Mengembangkan keterampilan olah raga dan menari.
  3. Pemanfaatan bermain sebagai media terapi
Karena selama bermain perilaku anak akan tampil lebih bebas dan bermain adalah sesuatu yang alamiah dari anak.
  1. Manfaat sebagai media intervensi
Bermain dapat melatih konsentrasi (pemusatan perhatian pada tugas tertentu) seperti melatih konsep warna bentuk dsb.
            Semua kegiatan bermain dapat menggunakan alat-alat permainan tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal yang terpenting dalam pelaksanaannya harus menyenangkan dan menarik untuk anak sehingga ia melakukannya dengan minat dan perasaan senang tanpa ada keterpaksaan.
            Fungsi alat permainan adalah untuk mengenal lingkungan dan juga mengajar anak mengenal kekuatan maupun kelemahan dirinya. Dengan alat permainan anak akan melakukan kegiatan yang jelas dan menggunakan semua panca indranya secara aktif. Kegiatan yang aktif dan menyenangkan ini juga akan meningkatkan aktivitas sel otaknya yang juga merupakan masukanmasukan pengamatan maupun ingatan yang selanjutnya akan menyuburkan proses pembelajaran.   Penggunaan alat permainan bertahap yaitu : kegiatan yang tergolong mudah, sedang, dan sulit (Sachiyo Tanaka : 1995). Alat permainan yang tujuan dan penggunaannya dipersiapkan pendidik juga harus bervariasi sesuai dengan derajat kesulitan tersebut alat permainan yang dipersiapkan oleh guru untuk dipilih oleh anak dalam berbagai kegiatan akan menentukan tumbuhnya perasaan berhasil pada anak sesuai dengan kemampuan mereka.
            Dalam bermain dengan berbagai alat permainan ini banyak eurekaeureka kecil yang terjadi. Disinilah terbentuk citra diri yang positif. Anak juga makin percaya diri, kemandirian untuk menentukan sikap dan kesigapan mengambil keputusan sendiri akan lebih jelas. Fungsi dari alat permainan ini dapat dilihat ketika anak bermain. www.elearning.romadhon.com

Pengertian Bermain Alat Permainan dan Logic Smart

Pengertian Bermain Alat Permainan dan Logic Smart

            "Bermain adalah suatu kegiatan atau tingkah laku yang dilakukan anak secara sendirian atau berkelompok dengan menggunakan alat atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu." (Soegeng Santoso: 2002) Hurlock mengartikan bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya tanpa pertimbangan hasil akhir. Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kajian.

            Johnson, et al (1999), mengemukakan bahwa ada 16 definisi tentang bermain salah satunya adalah suatu kegiatan berulang ulang demi kesenangan. Jadi kegiatan apapun bila dilakukan dengan senang bisa dikatakan bermain. Bermain dibagi menjadi beberapa jenis (Bergen dalam Soemiarti : 2000), yaitu bermain bebas bermain dengan bimbingan dan bermain dengan arahan. Selain itu bermain dapat juga dibagi dari jumlah anak yang terlibat.

            Menurut Piaget bermain terdiri atas tanggapan yang diulang sekedar untuk kesenangan fungsional. Sedang menurut B'ttel Leim bermain adalah kegiatan yang tidak mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan pemain sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam realitas luar. Dan menurut Kartini Kartono bermain adalah kisi bukan yang dipilih sendiri tanpa tujuan. Dalam hal ini bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan anak sendirian atau kelompok, menggunakan alat atau tidak dengan rasa gembira.

            Dalam bermain terdapat beberapa teori yang dibagi Tedja Saputra (2001) dalam dua kategori pokok yaitu kelompok teori klasik dan kelompok teori modern. Teori-teori modern ini antara lain :

  1. Teori Psikoanalisis
                Freud memandang bermain sama seperti fantasi atau bermain. Melalui bermain ataupun fantasi, seseorang dapat memproyeksikan harapan maupun konflik pribadi. Dengan demikian Freud percaya bahwa bermain memegang peran penting dalam perkembangan emosi anak. Anak dapat mengeluarkan semua perasaan negatif seperti pengalaman yang tidak menyenangkan atau traumatic dan harapan-harapan yang tidak terwujud dalam realita melalui bermain. Dengan demikian, bermain mempunyai efek kotarsis. Melalui bermain, anak dapat mengambil peran aktif sebagai pemrasaran dan memindahkan perasaan negatif ke obyek atau orang pengganti.

  1. Teori Kognitif Dalam teori ini Piage berpendapat bahwa bermain merupakan sarana untuk mempraktekkan dan melakukan konsolidasi konsep-konsep serta keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya. Sedangkan Lav Vygotety melihat bahwa bermain akan memajukan kemampuan berfikir abstrak, merupakan cara belajar dalam kaitannya dengan Zona of Proximal Development (ZPD). ZPD adalah jarak antara tahap aktual dan potensial yang dimiliki anak. Dengan bermain maka potensi anak akan berkembang sejalan dengan kemampuan aktualnya dengan kata lain bermain akan mengembangkan ZPD anak. Selain itu, Vygotsky percaya bahwa bermain merupakan salah satu cara anak untuk belajar mengatur diri sendiri.

Jerome Bruner memberi penekanan pada fungsi bermain sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan fleksibilitas perilaku berpikir. Hal ini terjadi karena dalam bermain akan dihadapkan dengan banyak pilihan perilaku, bereksplorasi dengan berbagai kemungkinan yang ada tersebut, sekaligus mendapatkan situasi yang terlindung dari akibat-akibat yang diderita karena dilakukan dalam suasana bermain. Sutton Smith percaya bahwa transformasi simbolik yang muncul dalam kegiatan bermain khayal memudahkan transformasi simbolik kognisi anak sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas mental mereka

Dengan demikian, anak dapat menggunakan ide-idenya dengan cara baru serta tidak biasa dan menghasilkan ide kreatif yang dapat diterapkan untuk tujuan adaptif. Sedangkan Jarome Singer berpendapat bahwa bermain memberikan suatu cara bagi anak untuk memajukan kecepatan masuknya perangsangan (stimulasi), baik dari dunia luar maupun dari dalam yaitu aktivitas otak yang secara konstan memainkan kembali dan merekam pengalaman-pengalaman. Melalui bermain anak dapat mengoptimalkan laju stimulasi dari luar dan dari dalam, karena itu mengalami emosi yang menyenangkan.

  1. Arousal Modulation TheoryTeori ini ditemukan oleh Beryne dan dikembangkan oleh Ellis. Teori ini menekankan pada anak yang bermain sendirian (soliter) atau anak yang suka menjelajah obyek di lingkungannya. Menurut teori ini bermain disebabkan adanya kebutuhan atau dorongan agar sistem saraf pusat tetap berada dalam keadaan terjaga. Bila terlalu banyak simulasi, "arousal" akan meningkat sampai batas yang kurang sesuai dan
    menyebabkan seseorang akan mengurangi aktivitas. Ellis menganggap bermain sebagai aktivitas mencari rangsang yang dapat meningkatkan "arousal" secara optimal.

  1. Teori Bateson
Bermain bersifat paradoksal karena tindakan yang dilakukan anak saat bermain tidak sama artinya dengan apa yang mereka maksudkan dalam kehidupan nyata. Menurutnya bermain akan memajukan kemampuan untuk memahami berbagai tingkatan makna. Pada satu tahap anak terlibat dalam peran pura-pura dan memfokuskan diri pada bermain pura-pura, secara bersamaan, mereka menyadari identitas diri masingmasing dan arti yang sesungguhnya dari obyek dan tindakan yang mereka gunakan dalam bermain.

Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan anak untuk memenuhi naluri bermainnya (Sudono, 1995: 7). Alat permainan tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan anak. Macam alat permainan sebagai pelengkap untuk bermain sangat beragam. Ada yang bersifat bongkar pasang, mengelompokkan, memadukan mencari padanannya, merangkai, membentuk, mengetok, menyempurnakan suatu desain menyusun sesuai bentuk utuhnya, dan lainlain.

Selagi bermain dengan alat permainan anak akan mendapatkan masukan pengetahuan untuk ia ingat, alat permainan memang merupakan bahan mutlak bagi anak untuk mengembangkan dirinya yang menyangkut seluruh aspek perkembangan terutama dibidang ketekunan dan ketelitian.

Semua alat yang dapat dimainkan anak digolongkan sebagai alat permainan contohnya biji-bijian. Dengan bahan ini anak dapat menghitung dan memperlakukan biji tersebut sebagai orang, kalau dilengkapi dengan gambar atau benda lain maka kita akan melihat betapa sibuk anak bermain dengan biji-bijian tersebut.

Logie Smart (kecerdasan logis-matematis) adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka dan atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Kecerdasan logika matematika pada dasarnya melibatkan kemampuankemampuan menganalisir masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumus atau pola matematika dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah.www.elearning.romadhon.com

Permainan edukatif adalah semua jenis permainan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan dan jenis permainan yang bersifat edukatif demi kepentingan peserta didik

Permainan edukatif adalah semua jenis permainan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan dan jenis permainan yang bersifat edukatif demi kepentingan peserta didik. Guru harus ikhlas dalam bersikap dan berbuat serta mau memahami peserta didiknya dengan segala konsekuensinya dalam menentukan jenis permainan edukatif (Bahri 199: 5). Pada kegiatan proses belajar mengajar tidak lain adalah untuk menanamkan sejumlah norma ke dalam jiwa peserta didik. Maka dari itu dalam kegiatan ini dipakai istilah proses interaktif edukatif. Sejumlah norma yang diyakini mengandung kebaikan perlu ditanamkan ke dalam jiwa peserta didik melalui peranan guru dalam pengajaran. Guru dan peserta didik berada dalam satu relasi kejiwaan. Interaksi ini terjadi karena saling membutuhkan.

            Dalam interaksi edukatif yang berlangsung telah terjadi interaksi yang bertujuan guru dan peserta didiklah yang menggerakkannya. Interaksi yang bertujuan ini disebabkan gurulah yang memaknainya dengan menciptakan lingkungan yang bernilai edukatif bagi kepentingan melatih ketelitian dan ketekunan anak dalam belajar, serta mengembangkan logic smart anak.

           Seperti yang diketahui bersama dalam menuju kedewasaan setiap anak memerlukan kesempatan untuk mengembangkan diri untuk menunjang kesempatan diperlukan fasilitas dan sarana pendukung dalam berbagai bentuk dan jenisnya antara lain alat peraga dan alat bermain. Maka dari itu bermain alat manipulatif anak dapat berkomunikasi dengan guru maupun temantemannya.

            Hal itu dirasakan anak dengan sangat rileks, santai tanpa paksaan. Dengan ini anak akan merasa senang bahkan bila ada orang lain, anak akan tanpa merasa terganggu dan tetap konsentrasi pada apa yang sedang ia kerjakan. Anak juga akan menyukai sekolahnya. Oleh karena itu TK tanpa sarana edukatif tidak dapat berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang baik, karena kegiatan belajar mengajar di TK dilakukan melalui prinsip "belajar sambil bermain". Dengan bermain peserta didik diharapkan dapat melakukan berbagai kegiatan yang merangsang dan mendorong kepribadiannya baik yang mencakup aspek ketrampilan/psikomotor kecerdasan bahasa emosi maupun sosialnya.

            Banyak orang tua dan keluarga anak kurang menghargai anak untuk bermain. Mereka melarang anak bermain terutama bila anak bermain dengan teman di luar rumah. Orang tua tidak mengijinkan anak untuk bermain, terkadang orang tua menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap agar anak bermain di rumah saja. Orang tua tidak mengijinkan anak untuk bermain, terkadang orang tua menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap agar anak bermain di rumah saja. Orang tua selalu takut apabila anak bermain di luar nanti kotor, anak akan terpengaruh hal-hal yang negatif, dengan ini akan mematikan kreatifitas anak dan menghambat perkembangan anak terutama dalam melatih dan ketekunan anak dalam belajar serta dalam pengembangan logic smart anak.

            Permainan edukatif bisa disebut demikian karena dapat merangsang daya pikir anak. Termasuk diantaranya meningkatkan kemampuan konsentrasi dan memecahkan masalah. Selain itu juga mainan edukatif tidak hanya sekedar membuat anak menikmati permainan tapi juga dituntut agar membuat anak untuk teliti dan tekun ketika mengerjakan mainan tersebut. Para ahli psikologi menggunakan sebutan awal masa kanak-kanak sebagai usia menjelajah, usia bertanya dan usia kreatif (Hurlock, 1994: 109). Maka dari itu mainan edukatif sangat diperlukan dan sangat berperan penting dalam tumbuh kembang anak terutama pada usia dini.www.elearning.romadhon.com

Dunia anak adalah bermain

Dunia anak adalah bermain, karena bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Bermain juga merupakan tuntutan dan kebutuhan bagi anak TK, dengan bermain anak dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan anak dalam dimensi : motorik kognitif, kreativitas, bahasa emosi sosial nilai dan sikap hidup.  Bermain dapat membawa harapan  dan antisi tentang dunia yang memberikan dan memungkinkan anak berkhayal seperti sesuatu atau seseorang. Gordon dan Browne (1986: 265) menyatakan Melalui bermain akan belajar mengendalikan diri sendiri, memahami kehidupan, memahami dunianya. Jadi bermain merupakan cermin perkembangan anak."www.elearning.romadhon.com

Permainan edukatif dalam perkembangan logic smart anak

Permainan edukatif dalam perkembangan logic smart anak. Mainan yang sering digunakan untuk mengembangkan logic smart anak adalah dengan menyelesaikan puzzle, mengenal bentuk geometri, mengenalkan bilangan melalui lagu dan sajak berirama, eksplorasi pikiran melalui diskusi, olah pikir ringan dengan obrolan ringan, bermain menyusun pola, eksperimen di alam, berinteraksi dengan konsep matematika, dan bermain dengan permainan yang penuh strategi dan bereksperimen.
www.elearning.romadhon.com

Rini Mulyani. 2006. Permainan Edukatif dalam Perkembangan Logic-SmartAnak

Rini Mulyani. 2006. Permainan Edukatif dalam Perkembangan Logic-SmartAnak. Prodi PGTK FIP-UNNES. Dosen pembimbing Edi Waluyo, S. PdKata kunci: Permainan edukatif, Perkembangan, Logic SmartBermain merupakan cermin perkembangan anak karena melalui bermainanak belajar mengendalikan diri sendiri dan diharapkan anak dapat melakukanberbagai kegiatan yang merangsang dan mendorong kepribadian anak baik yangmencakup aspek keterampilan/psikomotor, kecerdasan bahasa, emosi maupunsosial. Dalam hal ini mainan sangat berperan penting baik dalam tumbuhkembang anak yaitu dalam melatih ketelitian dan ketekunan anak dalam belajarserta pengembangan kecerdasan logic smart anak.

Mainan Edukatif Kereta Geometri Tusuk

Mainan Edukatif Kereta Geometri Tusuk sangat baik untuk melatih anak mengenal bentuk. Mainan ini terbuat dari kayu Jati Belanda (Landa) dan MDF dengan memiliki 4 gerbong atau kereta Geometri yang 6 Gerbong. Selain bermanfaat untuk melatih mengenal bentuk, mainan ini juga  didisain untuk melatih berhitung dan juga lobang bentuk geometri berbeda-beda sehingga melatih anak untuk benar-benar mencermati setiap bentuk dan lobang agar dapat diletakkan pada setiap gerbong kereta.

Jumat, 22 Juli 2011

TIPS MEMILIH KADO ULTAH

Tips memilih kado ULTAH, Banyak orang menganggap remeh masalah dalam memilih goodie bag atau Gifts Souvenir untuk ultah si kecil. Hal ini sering aku jumpai sejak bergelut di gift collection ini. Beberapa orang tua datang menemuiku. Mereka minta tolong untuk disediakan Gifts Souvenir ultah anaknya yang tinggal beberapa hari lagi. Pernah suatu hari aku dimintai tolong oleh orang tua untuk menyiapkan goodie bag yang acaranya berlangsung keesokan harinya. Pemilihan goodie bag di Souvenir Store atau Gifts Design harus di sesuaikan dengan tema ultah anak
Dari pengalamanku ini, aku mengingatkan para orang tua untuk memplanning dengan baik hal yang berkaitan dengan ultah anak. Khususnya goodie bag. Barang yang satu ini memang kelihatan remeh, tapi memegang peranan penting dalam menilai kesuksesan suatu acara.
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam memilih goodie bag :
1. BUDGET. Perlu dari awal kita menetapkan berapa budget untuk persiapan ultah anak. Setelah itu, dipilah-pilah lebih detail. Berapa untuk goodie bag (Souvenir Design), berapa untuk bayar pengisi acara, dll. Jika tidak, nantinya akan kacau. Misal, orang tua sudah menyiapkan budget total untuk pesta ultah sekian rupiah. Setelah itu, mulai sewa tempat, sewa mc, sewa badut, dsb. Pemilihan goodie bag dilakukan terakhir. Ternyata sisa uang hanya cukup membeli goodie bag seadanya. Hal ini tentu membuat acara ultah seakan kurang sukses. Karena, kenang-kenangan yang tersisa dari acara ultah adalah goodie bag.
2. TEMA. Sesuaikan goodie bag atau Souvenir Design dgn tema acara ultah.
3. MANFAAT. Pilih goodie bag yang bermanfaat dan bisa digunakan oleh yang menerima. Jangan cuma bagus dilihat atau dipandang, tapi tidak bisa digunakan sebagai apa-apa.
4. SNACK. Penerima goodie bag mayoritas adalah anak-anak. Jadi snack adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari goodie bag. Pilih snack yang menyehatkan, tidak mudah menyebabkan batuk, sakit tenggorokan, dll.
5. INFORMASI. Untuk hasil yang lebih baik, cari informasi sebanyak-banyaknya misalnya Souvenir Store Online. Bisa dari teman, saudara, atau bahkan penyedia goodie bag. Segala macam informasi mengenai goodie bag baik mengenai jenis, harga, maupun tempat-tempat atau Store Gifts yang menyediakan goodie bag, tentunya sangatlah berharga dalam mengambil keputusan.
Demikian sebagian pengalamanku dan tips yang bisa kubagikan kepada para orang tua yang sedang hunting goodie bag. Semoga bermanfaat deh.
infinity-gift.com Dikutip dari http://www.kompiancur.blogspot.com/

DUNIA anak-anak sangat lekat dengan mainan (Toys) dan hiburan

DUNIA anak-anak sangat lekat dengan mainan (Toys) dan hiburan. Biasanya para orangtua berusaha melakukan apa saja demi kebahagiaan buah hatinya, salah satunya memberikan mainan (Toys) untuk anak. Meski bertujuan untuk membahagiakan anak, orangtua juga harus memahami dan menyeimbangkan antara kebutuhan dan apa yang diinginkan anak, karena tak semua keinginan baik untuk perkembangan fisik maupun psikis anak.

Dalam perkembangan yang terjadi saat ini, sebagian orangtua mulai sadar bagaimana seharusnya memilih mainan (Horse Toys) yang baik untuk anak.
Untuk memenuhi kebutuhan anak sekaligus keinginan orangtua mencerdaskan putra putrinya, Rita Indriana, pemilik pusat mainan edukatif dari kayu Anak Bangsa Cerdas (ABC) Toys, 4 tahun yang lalu memulai kegiatan produksi mainan anak edukatif seperti Wooden Horse dan Kuda Kayu. Apalagi, mainan edukatif sangat mendukung tumbuh kembang anak.

Dikemukakan Rita, awalnya usahanya baru sebatas memroduksi mainan puzzle, tetapi seterusnya berkembang ke mainan kayu dan edukatif lainnya.
Permainan anak edukatif (Kuda Kayu) diperlukan karena menurutnya sangat berguna untuk pengembangan motorik halus dan kasar anak, pengembangan imajinasi anak, fantasi anak, kreativitas dan keterampilan anak. Perhatiannya pada anak tak sekadar main-main.

Dalam memroduksi mainan anak, Rita dibantu 4 anak tuna grahita yang membantunya sepulang sekolah hingga pukul 16.00 WIB.
Pekerjaan yang dilakukan mereka di antaranya menggergaji kayu dan bagian pengamplasan. Sementara, pekerja lainnya bertugas mengukur dan mendesain mainan (Horse Toys). Ibu-ibu sekitar tempat usahanya yang berada di Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta pun tak ketinggalan ikut dilibatkan dalam proses pengamplasan (Wooden Rocking Horse).

"Disain 90 persen kami tangani sendiri, selebihnya dikembangkan dari permintaan orang tua dan guru," ujarnya.
Dijelaskannya, konsumen mainan produksinya terdiri dari perorangan, kelompok bermain, sekolah-sekolah, LSM dan lembaga lainnya yang memiliki perhatian khusus pada anak. Mainan produksinya saat ini sudah dijual ke luar daerah Yogya, antaralain Makassar, Pontianak, Medan, dll.

"Mainan edukatif kami juga pernah dimanfaatkan untuk menghibur anak-anak Aceh pasca tsunami dan anak-anak korban gempa di Bantul," katanya.
Tak hanya itu, Taman Pintar Yogyakarta pun tak ragu memesan mainan peluncur bola setinggi 4 meter yang digunakan sebagai alat permainan edukatif (Rocking Horse) yang diperuntukkan bagi pengunjung Taman Pintar. "Mainan yang kami buat aman untuk anak, tumpul, dengan warna-warna cerah," ujarnya. Diungkapkannya lebih lanjut, selain mainan kayu, mainan edukatif (Rocking Horse) lain yang dijualnya yakni pasta ajaib non toxic yang tidak dijual di toko mainan anak lainnya. "Kami harap mainan produksi ABC Toys dapat memberikan manfaat dalam menjaga perkembangan psikis anak,"pungkasnya. (Diah Susanti/kr)  http://www.kompiancur.blogspot.com/