Senin, 25 Juli 2011

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih dan Menggunakan

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih dan Menggunakan

Alat/Bahan Mainan
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan dan peralatan belajar dan bermain anak. Berikut ini beberapa yang perlu diperhatikan ketika memilih dan menggunakan alat/bahan adalah :

  1. Pilih alat atau bahan yang mengundang perhatian anakAlat dan bahan dapat memuaskan kebutuhan anak, menarik minat dan menyentuh perasaan mereka baik dari warna, jenis, bentuk, ukuran atau berat. Jenis dan bentuk alat belajar juga akan berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak. Maka dari itu pilih yang bobotnya tidak terlalu berat sehingga anak mudah memindah-mindahkannya, kecuali memang peralatan tersebut dirancang khusus untuk tidak dipindah,digeser atau dibawa oleh anak.

  1. Mainan bukan pilihan orang tua tetapi berdasarkan minat anak terhadap mainan tersebut.
  2. Pilih bahan yang mencerminkan karakteristik tingkat usia anak. Dalam mencari alat permainan kita harus mempelajari perkembangan dan ciri-ciri belajar anak sebagaimana karakteristik anak.
  3. Pilih alat atau bahan yang memiliki unsur multiguna Alat dan bahan mainan ini dapat memenuhi bermacam-macam tujuan pengembangan atau jika memungkinkan seluruh aspek perkembangan anak dan dapat dipergunakan secara fleksibel dan serba guna.
Misalnya ketika anak bermain dengan balok ia akan berfikir untuk membangun sesuatu dari balok (kognitif) membolak-balik/mengeksplorasi balok tersebut (motorik halus) membuat bangunan baru/aneh (kreatif) atau kerjasama dengan temannya untuk menyusun balok (sosial).
  1. Alat permainan sebaiknya beraneka macam sehingga anak dapat bereksplorasi dengan berbagai macam alat permainan
  2. Pilih bahan yang dapat memperluas kesempatan anak untuk menggunakannya dengan bermacam cara.
 Bahan jenis ini dianjurkan karena akan banyak merangsang kreativitas daya pikir imajinasi dan kemampuan memecahkan masalah pada diri anak sehingga kemampuan-kemampuan tersebut dapat terpacu dan berkembang secara optimal.
  1. Tingkat kesulitan sebaiknya disesuaikan pada rentang usia anak Permainan tersebut tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah bagi anak.
  2. Peralatan mainan tidak terlalu rapuh
  3. Pilih bahan yang tidak membedakan jenis kelamin dan tidak meniru-niru. Sebaiknya alat atau bahan yang dipilih tidak dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Pada anak usia dini perlu diperkenalkan berbagai peran dan hal.
  4. Pilih alat dan bahan yang sesuai dengan filsafat dan nafas pendidikan Alat dan bahan ini sering disebut dengan APE (Alat Permainan Edukatif) untuk mendapatkan dapat berkonsultasi dengan seorang ahli baik ahli mainan, pendidik anak psikolog atau perawat anak yang profesional.www.elearning.romadhon.com

Permainan Edukatif dan Ciri-ciri Permainan Edukatif Bagi Anak

Permainan Edukatif dan Ciri-ciri Permainan Edukatif Bagi Anak

            Alat permainan yang optimal adalah alat permainan yang mampu merangsang dan menarik minat anak, sekaligus mampu mengembangkan berbagai jenis kemampuan anak dan tidak membatasi hanya pada satu aktivitas tertentu saja. Menurut Isenberg dan Jacobe dalam Suratno (2005 : 61) menyebutnya sebagai "openended plaything". Alat permainan ini tidak hanya diproduksi di pabrik tapi bisa apa saja asal memenuhi kriteria. Dalam hal ini permainan yang hanya bisa dimainkan dengan satu cara tertentu saja justru menghambat proses belajar anak melalui bermain tersebut. Hal ini yang kemudian diartikan sebagai alat permainan edukatif (APE).
            Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan Tedjasaputra dalam Suratno, (2005: 61). Sebagian alat permainan edukatif dikenal sebagai alat manipulatifmanipulatif berarti menggunakan secara terampil, dapat diperlakukan menurut kehendak dan pemikiran serta imajinasi anak. Belajar Mengelolanya dengan baik akan memberi kepuasan dan manfaat bagi anak. Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang secara optimal mampu merangsang minat anak, sekaligus mampu mengembangkan berbagai jenis potensi anak, dan dimanfaatkan dalam berbagai aktivitas.
            Dalam tahun 1972 Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) mengadakan seminar mengenai alat permainan. Pada saat itulah dikenalkan istilah Alat Permainan Edukatif (APE). Alat permainan edukatif adalah alat yang dapat meningkatkan perkembangan balita.

Ciri-ciri permainan edukatif

  1. Dapat digunakan dalam berbagai cara, maksudnya dapat dimainkan dengan bermacam-macam tujuan, manfaat dan menjadi bermacam-macam bentuk.
  2. Ditujukan terutama untuk anak-anak usia prasekolah dan berfungsi mengembangkan berbagai aspek perkembangan kecerdasan dan motorik anak.
  3. Segi keamanan sangat diperhatikan baik dari bentuk maupun penggunaan cat pada alat permainan.
  4. Membuat anak terlibat secara aktif.
  5. Sifatnya konstruktif.
    Setiap permainan edukatif dapat difungsikan multiguna. Sekalipun masing-masing memiliki kekhususan dalam artian mengembangkan aspek perkembangan tertentu pada anak tidak jarang dapat meningkatkan lebih dari satu aspek perkembangan.
            Selain ciri-ciri di atas yang masuk dalam kategori mainan edukatif adalah :

1. Diperuntukkan bagi anak balita
    Yaitu mainan yang memang sengaja dibuat untuk merangsang berbagai kemampuan dasar pada balita.
2. Multifungsi
    Dari satu mainan bisa didapat berbagai variasi-variasi mainan sehingga simulasi yang didapat anak juga    lebih beragam.
3. Melatih problem solving
    Dalam memainkannya anak diminta untuk melakukan problem solving. Dalam permainan puzzle misalnya anak diminta untuk menyusun potongan-potongan menjadi utuh.
4. Melatih konsep-konsep dasar
      Lewat permainan ini dilatih untuk mengembangkan kemampuan dasarnya seperti mengenal bentuk warna, besaran juga melatih motorik halus.
5. Melatih ketelitian dan ketekunan
    Dengan mainan edukatif, anak tak hanya sekedar menikmati tetapi juga dituntut untuk teliti dan tekun ketika mengerjakan.
6. Merangsang kreativitas
    Permainan ini mengajak anak untuk selalu kreatif lewat berbagai variasi mainan yang dilakukan. Bila sejak kecil anak dibiasakan untuk menghasilkan karya.www.elearning.romadhon.com

Manfaat Bermain dan Alat Permainan Bagi Anak

Manfaat Bermain dan Alat Permainan Bagi Anak

Rentang usia 3-5 tahun merupakan time play (masa bermain), jadi biarkan anak menikmatinya, anak perlu bermain sebagai sarana untuk tumbuh kembang dalam lingkungan budaya dan persiapannya dalam belajar norma. Manfaat positif bermain bagi anak adalah :

  1. Manfaat untuk perkembangan aspek fisik
Anak berkesempatan melakukan kegiatan yang melibatkan gerakangerakan tubuh yang membuat tubuh anak sehat dan otot-otot tumbuh menjadi kuat.

  1. Manfaat untuk perkembangan aspek motorik halus dan kasar
Dalam bermain dibutuhkan gerakan dan koordinasi tubuh (tangan, kaki dan mata).

  1. Manfaat untuk perkembangan aspek sosial
Bermain bersama dapat membantu anak belajar bersosialisasi karena dengan bermain anak dapat belajar berkomunikasi sehingga anak dapat bersosialisasi dengan teman-temannya maupun orang-orang di sekitarnya.

  1. Manfaat untuk perkembangan aspek emosi dan kepribadian
Dengan bermain anak dapat melepaskan ketegangan yang ada dalam dirinya. Anak dapat menyalurkan perasaan dan menyalurkan dorongandorongan yang membuat anak lega dan rileks.

  1. Manfaat untuk mengasah ketajaman pengindraan.
  2. Mengembangkan keterampilan olah raga dan menari.
  3. Pemanfaatan bermain sebagai media terapi
Karena selama bermain perilaku anak akan tampil lebih bebas dan bermain adalah sesuatu yang alamiah dari anak.
  1. Manfaat sebagai media intervensi
Bermain dapat melatih konsentrasi (pemusatan perhatian pada tugas tertentu) seperti melatih konsep warna bentuk dsb.
            Semua kegiatan bermain dapat menggunakan alat-alat permainan tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal yang terpenting dalam pelaksanaannya harus menyenangkan dan menarik untuk anak sehingga ia melakukannya dengan minat dan perasaan senang tanpa ada keterpaksaan.
            Fungsi alat permainan adalah untuk mengenal lingkungan dan juga mengajar anak mengenal kekuatan maupun kelemahan dirinya. Dengan alat permainan anak akan melakukan kegiatan yang jelas dan menggunakan semua panca indranya secara aktif. Kegiatan yang aktif dan menyenangkan ini juga akan meningkatkan aktivitas sel otaknya yang juga merupakan masukanmasukan pengamatan maupun ingatan yang selanjutnya akan menyuburkan proses pembelajaran.   Penggunaan alat permainan bertahap yaitu : kegiatan yang tergolong mudah, sedang, dan sulit (Sachiyo Tanaka : 1995). Alat permainan yang tujuan dan penggunaannya dipersiapkan pendidik juga harus bervariasi sesuai dengan derajat kesulitan tersebut alat permainan yang dipersiapkan oleh guru untuk dipilih oleh anak dalam berbagai kegiatan akan menentukan tumbuhnya perasaan berhasil pada anak sesuai dengan kemampuan mereka.
            Dalam bermain dengan berbagai alat permainan ini banyak eurekaeureka kecil yang terjadi. Disinilah terbentuk citra diri yang positif. Anak juga makin percaya diri, kemandirian untuk menentukan sikap dan kesigapan mengambil keputusan sendiri akan lebih jelas. Fungsi dari alat permainan ini dapat dilihat ketika anak bermain. www.elearning.romadhon.com

Pengertian Bermain Alat Permainan dan Logic Smart

Pengertian Bermain Alat Permainan dan Logic Smart

            "Bermain adalah suatu kegiatan atau tingkah laku yang dilakukan anak secara sendirian atau berkelompok dengan menggunakan alat atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu." (Soegeng Santoso: 2002) Hurlock mengartikan bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya tanpa pertimbangan hasil akhir. Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kajian.

            Johnson, et al (1999), mengemukakan bahwa ada 16 definisi tentang bermain salah satunya adalah suatu kegiatan berulang ulang demi kesenangan. Jadi kegiatan apapun bila dilakukan dengan senang bisa dikatakan bermain. Bermain dibagi menjadi beberapa jenis (Bergen dalam Soemiarti : 2000), yaitu bermain bebas bermain dengan bimbingan dan bermain dengan arahan. Selain itu bermain dapat juga dibagi dari jumlah anak yang terlibat.

            Menurut Piaget bermain terdiri atas tanggapan yang diulang sekedar untuk kesenangan fungsional. Sedang menurut B'ttel Leim bermain adalah kegiatan yang tidak mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan pemain sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam realitas luar. Dan menurut Kartini Kartono bermain adalah kisi bukan yang dipilih sendiri tanpa tujuan. Dalam hal ini bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan anak sendirian atau kelompok, menggunakan alat atau tidak dengan rasa gembira.

            Dalam bermain terdapat beberapa teori yang dibagi Tedja Saputra (2001) dalam dua kategori pokok yaitu kelompok teori klasik dan kelompok teori modern. Teori-teori modern ini antara lain :

  1. Teori Psikoanalisis
                Freud memandang bermain sama seperti fantasi atau bermain. Melalui bermain ataupun fantasi, seseorang dapat memproyeksikan harapan maupun konflik pribadi. Dengan demikian Freud percaya bahwa bermain memegang peran penting dalam perkembangan emosi anak. Anak dapat mengeluarkan semua perasaan negatif seperti pengalaman yang tidak menyenangkan atau traumatic dan harapan-harapan yang tidak terwujud dalam realita melalui bermain. Dengan demikian, bermain mempunyai efek kotarsis. Melalui bermain, anak dapat mengambil peran aktif sebagai pemrasaran dan memindahkan perasaan negatif ke obyek atau orang pengganti.

  1. Teori Kognitif Dalam teori ini Piage berpendapat bahwa bermain merupakan sarana untuk mempraktekkan dan melakukan konsolidasi konsep-konsep serta keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya. Sedangkan Lav Vygotety melihat bahwa bermain akan memajukan kemampuan berfikir abstrak, merupakan cara belajar dalam kaitannya dengan Zona of Proximal Development (ZPD). ZPD adalah jarak antara tahap aktual dan potensial yang dimiliki anak. Dengan bermain maka potensi anak akan berkembang sejalan dengan kemampuan aktualnya dengan kata lain bermain akan mengembangkan ZPD anak. Selain itu, Vygotsky percaya bahwa bermain merupakan salah satu cara anak untuk belajar mengatur diri sendiri.

Jerome Bruner memberi penekanan pada fungsi bermain sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan fleksibilitas perilaku berpikir. Hal ini terjadi karena dalam bermain akan dihadapkan dengan banyak pilihan perilaku, bereksplorasi dengan berbagai kemungkinan yang ada tersebut, sekaligus mendapatkan situasi yang terlindung dari akibat-akibat yang diderita karena dilakukan dalam suasana bermain. Sutton Smith percaya bahwa transformasi simbolik yang muncul dalam kegiatan bermain khayal memudahkan transformasi simbolik kognisi anak sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas mental mereka

Dengan demikian, anak dapat menggunakan ide-idenya dengan cara baru serta tidak biasa dan menghasilkan ide kreatif yang dapat diterapkan untuk tujuan adaptif. Sedangkan Jarome Singer berpendapat bahwa bermain memberikan suatu cara bagi anak untuk memajukan kecepatan masuknya perangsangan (stimulasi), baik dari dunia luar maupun dari dalam yaitu aktivitas otak yang secara konstan memainkan kembali dan merekam pengalaman-pengalaman. Melalui bermain anak dapat mengoptimalkan laju stimulasi dari luar dan dari dalam, karena itu mengalami emosi yang menyenangkan.

  1. Arousal Modulation TheoryTeori ini ditemukan oleh Beryne dan dikembangkan oleh Ellis. Teori ini menekankan pada anak yang bermain sendirian (soliter) atau anak yang suka menjelajah obyek di lingkungannya. Menurut teori ini bermain disebabkan adanya kebutuhan atau dorongan agar sistem saraf pusat tetap berada dalam keadaan terjaga. Bila terlalu banyak simulasi, "arousal" akan meningkat sampai batas yang kurang sesuai dan
    menyebabkan seseorang akan mengurangi aktivitas. Ellis menganggap bermain sebagai aktivitas mencari rangsang yang dapat meningkatkan "arousal" secara optimal.

  1. Teori Bateson
Bermain bersifat paradoksal karena tindakan yang dilakukan anak saat bermain tidak sama artinya dengan apa yang mereka maksudkan dalam kehidupan nyata. Menurutnya bermain akan memajukan kemampuan untuk memahami berbagai tingkatan makna. Pada satu tahap anak terlibat dalam peran pura-pura dan memfokuskan diri pada bermain pura-pura, secara bersamaan, mereka menyadari identitas diri masingmasing dan arti yang sesungguhnya dari obyek dan tindakan yang mereka gunakan dalam bermain.

Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan anak untuk memenuhi naluri bermainnya (Sudono, 1995: 7). Alat permainan tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan anak. Macam alat permainan sebagai pelengkap untuk bermain sangat beragam. Ada yang bersifat bongkar pasang, mengelompokkan, memadukan mencari padanannya, merangkai, membentuk, mengetok, menyempurnakan suatu desain menyusun sesuai bentuk utuhnya, dan lainlain.

Selagi bermain dengan alat permainan anak akan mendapatkan masukan pengetahuan untuk ia ingat, alat permainan memang merupakan bahan mutlak bagi anak untuk mengembangkan dirinya yang menyangkut seluruh aspek perkembangan terutama dibidang ketekunan dan ketelitian.

Semua alat yang dapat dimainkan anak digolongkan sebagai alat permainan contohnya biji-bijian. Dengan bahan ini anak dapat menghitung dan memperlakukan biji tersebut sebagai orang, kalau dilengkapi dengan gambar atau benda lain maka kita akan melihat betapa sibuk anak bermain dengan biji-bijian tersebut.

Logie Smart (kecerdasan logis-matematis) adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika. Kecerdasan ini melibatkan keterampilan mengolah angka dan atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Kecerdasan logika matematika pada dasarnya melibatkan kemampuankemampuan menganalisir masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumus atau pola matematika dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah.www.elearning.romadhon.com

Permainan edukatif adalah semua jenis permainan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan dan jenis permainan yang bersifat edukatif demi kepentingan peserta didik

Permainan edukatif adalah semua jenis permainan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan dan jenis permainan yang bersifat edukatif demi kepentingan peserta didik. Guru harus ikhlas dalam bersikap dan berbuat serta mau memahami peserta didiknya dengan segala konsekuensinya dalam menentukan jenis permainan edukatif (Bahri 199: 5). Pada kegiatan proses belajar mengajar tidak lain adalah untuk menanamkan sejumlah norma ke dalam jiwa peserta didik. Maka dari itu dalam kegiatan ini dipakai istilah proses interaktif edukatif. Sejumlah norma yang diyakini mengandung kebaikan perlu ditanamkan ke dalam jiwa peserta didik melalui peranan guru dalam pengajaran. Guru dan peserta didik berada dalam satu relasi kejiwaan. Interaksi ini terjadi karena saling membutuhkan.

            Dalam interaksi edukatif yang berlangsung telah terjadi interaksi yang bertujuan guru dan peserta didiklah yang menggerakkannya. Interaksi yang bertujuan ini disebabkan gurulah yang memaknainya dengan menciptakan lingkungan yang bernilai edukatif bagi kepentingan melatih ketelitian dan ketekunan anak dalam belajar, serta mengembangkan logic smart anak.

           Seperti yang diketahui bersama dalam menuju kedewasaan setiap anak memerlukan kesempatan untuk mengembangkan diri untuk menunjang kesempatan diperlukan fasilitas dan sarana pendukung dalam berbagai bentuk dan jenisnya antara lain alat peraga dan alat bermain. Maka dari itu bermain alat manipulatif anak dapat berkomunikasi dengan guru maupun temantemannya.

            Hal itu dirasakan anak dengan sangat rileks, santai tanpa paksaan. Dengan ini anak akan merasa senang bahkan bila ada orang lain, anak akan tanpa merasa terganggu dan tetap konsentrasi pada apa yang sedang ia kerjakan. Anak juga akan menyukai sekolahnya. Oleh karena itu TK tanpa sarana edukatif tidak dapat berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang baik, karena kegiatan belajar mengajar di TK dilakukan melalui prinsip "belajar sambil bermain". Dengan bermain peserta didik diharapkan dapat melakukan berbagai kegiatan yang merangsang dan mendorong kepribadiannya baik yang mencakup aspek ketrampilan/psikomotor kecerdasan bahasa emosi maupun sosialnya.

            Banyak orang tua dan keluarga anak kurang menghargai anak untuk bermain. Mereka melarang anak bermain terutama bila anak bermain dengan teman di luar rumah. Orang tua tidak mengijinkan anak untuk bermain, terkadang orang tua menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap agar anak bermain di rumah saja. Orang tua tidak mengijinkan anak untuk bermain, terkadang orang tua menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap agar anak bermain di rumah saja. Orang tua selalu takut apabila anak bermain di luar nanti kotor, anak akan terpengaruh hal-hal yang negatif, dengan ini akan mematikan kreatifitas anak dan menghambat perkembangan anak terutama dalam melatih dan ketekunan anak dalam belajar serta dalam pengembangan logic smart anak.

            Permainan edukatif bisa disebut demikian karena dapat merangsang daya pikir anak. Termasuk diantaranya meningkatkan kemampuan konsentrasi dan memecahkan masalah. Selain itu juga mainan edukatif tidak hanya sekedar membuat anak menikmati permainan tapi juga dituntut agar membuat anak untuk teliti dan tekun ketika mengerjakan mainan tersebut. Para ahli psikologi menggunakan sebutan awal masa kanak-kanak sebagai usia menjelajah, usia bertanya dan usia kreatif (Hurlock, 1994: 109). Maka dari itu mainan edukatif sangat diperlukan dan sangat berperan penting dalam tumbuh kembang anak terutama pada usia dini.www.elearning.romadhon.com

Dunia anak adalah bermain

Dunia anak adalah bermain, karena bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Bermain juga merupakan tuntutan dan kebutuhan bagi anak TK, dengan bermain anak dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan anak dalam dimensi : motorik kognitif, kreativitas, bahasa emosi sosial nilai dan sikap hidup.  Bermain dapat membawa harapan  dan antisi tentang dunia yang memberikan dan memungkinkan anak berkhayal seperti sesuatu atau seseorang. Gordon dan Browne (1986: 265) menyatakan Melalui bermain akan belajar mengendalikan diri sendiri, memahami kehidupan, memahami dunianya. Jadi bermain merupakan cermin perkembangan anak."www.elearning.romadhon.com

Permainan edukatif dalam perkembangan logic smart anak

Permainan edukatif dalam perkembangan logic smart anak. Mainan yang sering digunakan untuk mengembangkan logic smart anak adalah dengan menyelesaikan puzzle, mengenal bentuk geometri, mengenalkan bilangan melalui lagu dan sajak berirama, eksplorasi pikiran melalui diskusi, olah pikir ringan dengan obrolan ringan, bermain menyusun pola, eksperimen di alam, berinteraksi dengan konsep matematika, dan bermain dengan permainan yang penuh strategi dan bereksperimen.
www.elearning.romadhon.com

Rini Mulyani. 2006. Permainan Edukatif dalam Perkembangan Logic-SmartAnak

Rini Mulyani. 2006. Permainan Edukatif dalam Perkembangan Logic-SmartAnak. Prodi PGTK FIP-UNNES. Dosen pembimbing Edi Waluyo, S. PdKata kunci: Permainan edukatif, Perkembangan, Logic SmartBermain merupakan cermin perkembangan anak karena melalui bermainanak belajar mengendalikan diri sendiri dan diharapkan anak dapat melakukanberbagai kegiatan yang merangsang dan mendorong kepribadian anak baik yangmencakup aspek keterampilan/psikomotor, kecerdasan bahasa, emosi maupunsosial. Dalam hal ini mainan sangat berperan penting baik dalam tumbuhkembang anak yaitu dalam melatih ketelitian dan ketekunan anak dalam belajarserta pengembangan kecerdasan logic smart anak.

Mainan Edukatif Kereta Geometri Tusuk

Mainan Edukatif Kereta Geometri Tusuk sangat baik untuk melatih anak mengenal bentuk. Mainan ini terbuat dari kayu Jati Belanda (Landa) dan MDF dengan memiliki 4 gerbong atau kereta Geometri yang 6 Gerbong. Selain bermanfaat untuk melatih mengenal bentuk, mainan ini juga  didisain untuk melatih berhitung dan juga lobang bentuk geometri berbeda-beda sehingga melatih anak untuk benar-benar mencermati setiap bentuk dan lobang agar dapat diletakkan pada setiap gerbong kereta.

Jumat, 22 Juli 2011

TIPS MEMILIH KADO ULTAH

Tips memilih kado ULTAH, Banyak orang menganggap remeh masalah dalam memilih goodie bag atau Gifts Souvenir untuk ultah si kecil. Hal ini sering aku jumpai sejak bergelut di gift collection ini. Beberapa orang tua datang menemuiku. Mereka minta tolong untuk disediakan Gifts Souvenir ultah anaknya yang tinggal beberapa hari lagi. Pernah suatu hari aku dimintai tolong oleh orang tua untuk menyiapkan goodie bag yang acaranya berlangsung keesokan harinya. Pemilihan goodie bag di Souvenir Store atau Gifts Design harus di sesuaikan dengan tema ultah anak
Dari pengalamanku ini, aku mengingatkan para orang tua untuk memplanning dengan baik hal yang berkaitan dengan ultah anak. Khususnya goodie bag. Barang yang satu ini memang kelihatan remeh, tapi memegang peranan penting dalam menilai kesuksesan suatu acara.
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam memilih goodie bag :
1. BUDGET. Perlu dari awal kita menetapkan berapa budget untuk persiapan ultah anak. Setelah itu, dipilah-pilah lebih detail. Berapa untuk goodie bag (Souvenir Design), berapa untuk bayar pengisi acara, dll. Jika tidak, nantinya akan kacau. Misal, orang tua sudah menyiapkan budget total untuk pesta ultah sekian rupiah. Setelah itu, mulai sewa tempat, sewa mc, sewa badut, dsb. Pemilihan goodie bag dilakukan terakhir. Ternyata sisa uang hanya cukup membeli goodie bag seadanya. Hal ini tentu membuat acara ultah seakan kurang sukses. Karena, kenang-kenangan yang tersisa dari acara ultah adalah goodie bag.
2. TEMA. Sesuaikan goodie bag atau Souvenir Design dgn tema acara ultah.
3. MANFAAT. Pilih goodie bag yang bermanfaat dan bisa digunakan oleh yang menerima. Jangan cuma bagus dilihat atau dipandang, tapi tidak bisa digunakan sebagai apa-apa.
4. SNACK. Penerima goodie bag mayoritas adalah anak-anak. Jadi snack adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari goodie bag. Pilih snack yang menyehatkan, tidak mudah menyebabkan batuk, sakit tenggorokan, dll.
5. INFORMASI. Untuk hasil yang lebih baik, cari informasi sebanyak-banyaknya misalnya Souvenir Store Online. Bisa dari teman, saudara, atau bahkan penyedia goodie bag. Segala macam informasi mengenai goodie bag baik mengenai jenis, harga, maupun tempat-tempat atau Store Gifts yang menyediakan goodie bag, tentunya sangatlah berharga dalam mengambil keputusan.
Demikian sebagian pengalamanku dan tips yang bisa kubagikan kepada para orang tua yang sedang hunting goodie bag. Semoga bermanfaat deh.
infinity-gift.com Dikutip dari http://www.kompiancur.blogspot.com/

DUNIA anak-anak sangat lekat dengan mainan (Toys) dan hiburan

DUNIA anak-anak sangat lekat dengan mainan (Toys) dan hiburan. Biasanya para orangtua berusaha melakukan apa saja demi kebahagiaan buah hatinya, salah satunya memberikan mainan (Toys) untuk anak. Meski bertujuan untuk membahagiakan anak, orangtua juga harus memahami dan menyeimbangkan antara kebutuhan dan apa yang diinginkan anak, karena tak semua keinginan baik untuk perkembangan fisik maupun psikis anak.

Dalam perkembangan yang terjadi saat ini, sebagian orangtua mulai sadar bagaimana seharusnya memilih mainan (Horse Toys) yang baik untuk anak.
Untuk memenuhi kebutuhan anak sekaligus keinginan orangtua mencerdaskan putra putrinya, Rita Indriana, pemilik pusat mainan edukatif dari kayu Anak Bangsa Cerdas (ABC) Toys, 4 tahun yang lalu memulai kegiatan produksi mainan anak edukatif seperti Wooden Horse dan Kuda Kayu. Apalagi, mainan edukatif sangat mendukung tumbuh kembang anak.

Dikemukakan Rita, awalnya usahanya baru sebatas memroduksi mainan puzzle, tetapi seterusnya berkembang ke mainan kayu dan edukatif lainnya.
Permainan anak edukatif (Kuda Kayu) diperlukan karena menurutnya sangat berguna untuk pengembangan motorik halus dan kasar anak, pengembangan imajinasi anak, fantasi anak, kreativitas dan keterampilan anak. Perhatiannya pada anak tak sekadar main-main.

Dalam memroduksi mainan anak, Rita dibantu 4 anak tuna grahita yang membantunya sepulang sekolah hingga pukul 16.00 WIB.
Pekerjaan yang dilakukan mereka di antaranya menggergaji kayu dan bagian pengamplasan. Sementara, pekerja lainnya bertugas mengukur dan mendesain mainan (Horse Toys). Ibu-ibu sekitar tempat usahanya yang berada di Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta pun tak ketinggalan ikut dilibatkan dalam proses pengamplasan (Wooden Rocking Horse).

"Disain 90 persen kami tangani sendiri, selebihnya dikembangkan dari permintaan orang tua dan guru," ujarnya.
Dijelaskannya, konsumen mainan produksinya terdiri dari perorangan, kelompok bermain, sekolah-sekolah, LSM dan lembaga lainnya yang memiliki perhatian khusus pada anak. Mainan produksinya saat ini sudah dijual ke luar daerah Yogya, antaralain Makassar, Pontianak, Medan, dll.

"Mainan edukatif kami juga pernah dimanfaatkan untuk menghibur anak-anak Aceh pasca tsunami dan anak-anak korban gempa di Bantul," katanya.
Tak hanya itu, Taman Pintar Yogyakarta pun tak ragu memesan mainan peluncur bola setinggi 4 meter yang digunakan sebagai alat permainan edukatif (Rocking Horse) yang diperuntukkan bagi pengunjung Taman Pintar. "Mainan yang kami buat aman untuk anak, tumpul, dengan warna-warna cerah," ujarnya. Diungkapkannya lebih lanjut, selain mainan kayu, mainan edukatif (Rocking Horse) lain yang dijualnya yakni pasta ajaib non toxic yang tidak dijual di toko mainan anak lainnya. "Kami harap mainan produksi ABC Toys dapat memberikan manfaat dalam menjaga perkembangan psikis anak,"pungkasnya. (Diah Susanti/kr)  http://www.kompiancur.blogspot.com/

APA SAJA MANFAATNYA?

APA SAJA MANFAATNYA?
* Melatih kemampuan motorikStimulasi untuk motorik halus diperoleh saat anak menjumput mainannya, meraba, memegang dengan kelima jarinya, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat menggerak-gerakkan mainannya, melempar, mengangkat, dan sebagainya.
* Melatih konsentrasiAlat Permainan Edukatif dirancang untuk menggali kemampuan anak, termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi. Saat menyusun pasel, katakanlah, anak dituntut untuk fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya — ia tidak berlari-larian atau melakukan aktivitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali. Tanpa konsentrasi, bisa jadi hasilnya tidak memuaskan.
* Mengenalkan konsep sebab akibatContohnya, dengan memasukkan benda kecil ke dalam benda yang besar anak akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat dalam benda yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke dalam benda yang lebih kecil. Ini adalah pemahaman konsep sebab akibat yang sangat mendasar.
* Melatih bahasa dan wawasanAlat Permainan edukatif sangat baik bila dibarengi dengan penuturan cerita. Hal ini akan memberikan manfaat tambahan buat anak, yakni meningkatkan kemampuan berbahasa juga keluasan wawasannya.
* Mengenalkan warna dan bentukDari Permainan Edukatif, anak dapat mengenal ragam/variasi bentuk dan warna. Ada benda berbentuk kotak, segiempat, bulat dengan berbagai warna; biru, merah, hijau, dan lainnya.
Sumber: keluargasehat.wordpress.com dikutip dari http://www.kerockan.blogspot.com/

APA YANG MASUK KATEGORI MAINAN EDUKATIF?

APA YANG MASUK KATEGORI MAINAN EDUKATIF?
* Diperuntukkan bagi anak balitaYakni mainan/Alat Permainan/Alat Peraga yang memang sengaja dibuat untuk merangsang berbagai kemampuan dasar pada balita/Mainan Bayi.
* MultifungsiDari Alat Permainan Edukatif bisa didapat berbagai variasi mainan sehingga stimulasi yang didapat anak juga lebih beragam.
* Melatih problem solvingDalam memainkannya anak diminta untuk melakukan problem solving. Dalam permainan pasel misalnya, anak diminta untuk menyusun potongan-potongannya menjadi utuh.
* Melatih konsep-konsep dasarLewat Alat Mainan, anak dilatih untuk mengembangkan kemampuan dasarnya seperti mengenal bentuk, warna, besaran, juga melatih motorik halus.
* Melatih ketelitian dan ketekunanDengan Mainan Edukasi, anak tak hanya sekadar menikmati tetapi juga dituntut untuk teliti dan tekun ketika mengerjakannya.
* Merangsang kreativitasPermainan Edukatif ini mengajak anak untuk selalu kreatif lewat berbagai variasi mainan yang dilakukan. Bila sejak kecil anak terbiasa untuk menghasilkan karya, lewat permainan rancang bangun Mainan Kayu misalnya, kelak dia akan lebih berinovasi untuk menciptakan suatu karya, tidak hanya mengekor saja. http://www.kerockan.blogspot.com/

 

Disebut Mainan Edukasi

Disebut Mainan Edukasi karena dapat merangsang daya pikir anak. Termasuk di antaranya meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah. Tapi ngomong-ngomong, bagaimana membedakan mainan jenis ini dari mainan lainnya? Simaklah jawaban-jawaban tentang mainan edukatif yang disampaikan Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si., psikolog perkembangan dari Fakultas Psikologi UI, yang juga terapis bermain. http://www.kerockan.blogspot.com/


 

Kamis, 14 Juli 2011

Rembang Kota - Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang melalui Bidang Pendidikan Non Formal mengimbau setiap lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggunakan alat peraga pendidikan sesuai standar dari Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP).

Rembang Kota - Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang melalui Bidang Pendidikan Non Formal mengimbau setiap lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggunakan alat peraga pendidikan sesuai standar dari Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP).
"Alat peraga khususnya yang berupa mainan anak harus mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan. Mainan anak tersebut seharusnya memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI)," kata Kepala Bidang Pendidikan Non Formal pada Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Winaryu Kutsiyah di Rembang, Senin (7/3).

Ia menjelaskan, setiap alat peraga pendidikan yang digunakan sebagai mainan anak harus ramah anak, antara lain permukaan atau ujung maninan tersebut tidak tajam sehingga tidak mudah melukai, cat yang dipergunakan tidak boleh mengandung bahan berbahaya seperti timah, arsen, atau jika ada tidak melebihi ambang batas yang ditentukan.

"Kami tidak bisa main mengatur-atur pengadaan APE oleh masing-masing PAUD. Kami hanya bisa menyarankan agar dalam pengadaan, pengelola PAUD memilih mainan yang tidak membahayakan anak," katanya.

Berdasarkan Keppres 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Barang/Jasa Pemerintah disebutkan bahwa pengadaan barang dan jasa oleh instansi pemerintah wajib mencantumkan persyaratan penggunaan SNI.

Tidak terkecuali mainan anak dan dimungkinkan dalam perkembangannya disinergikan dengan SNI terkait dengan produk alat peraga pendidikan. "Bagi PAUD reguler, tidak diikat oleh peraturan itu," katanya.

"Kami tidak berkompeten untuk menyatakan apakah banyak lembaga PAUD di Kabupaten Rembang yang menggunakan APE tak terstandar atau ramah anak atau tidak. Itu bukan wewenang kami," katanya menambahkan.

Hanya saja, kata ia, dalam setiap kegiatan pengawasan di sejumlah PAUD, pihaknya selalu memberikan arahan agar memilih APE yang terbaik untuk anak. "Kami melakukan monitoring paling sedikit dua kali dalam setahun. Dan dalam setiap kali monitoring, kami menyambangi paling sedikit 80 PAUD," katanya.

Pada kesempatan lain, salah satu pengusaha APE berasal dari Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke, Sutrisno mengatakan meski alat peraga pendidikan yang diproduksinya belum terstandar nasional, ia tetap mengedepankan alat peraga ramah anak.

"Selama ini kami melayani permintaan pengadaan APE untuk PAUD reguler," katanya. (Pujianto-02) http//:www.suararembang.com

Mainan Untuk Si Bayi

Mainan untuk Si Bayi


Parenting Bayi hingga usia satu tahun membutuhkan mainan yang merangsang kemampuan motorik, visual, dan kemampuan mempelajari suaranya. Reina tampak sibuk memilih mainan dalam sebuah toko di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Perhatiannya pun langsung tertarik pada benda kecil dari karet, berbentuk jerapah dengan totol berwarna cokelat. Reina bercerita, Syila (lima bulan), putrinya, sedang senang memasukkan semua barang ke dalam mulut. Mulai dari jari tangannya, kain, sarung bantal, mainan, bahkan baju sang bunda ketika sedang menggendongnya. "Gusinya sedang gatal, akan tumbuh gigi," ungkap Reina.Kebiasaan seperti itu, menurut ahli tumbuh kembang anak, Dr Dwi Hastuti, kerap terjadi pada bayi usia lima bulanan. Karena itu, ia menyarankan agar orang tua memilih mainan dari karet pada bayi seusia Syila. Mainan dari karet merupakan mainan yang bisa digigit dan dipeluk oleh bayi. Selain itu, mainan ini cenderung  aman bagi bayi meski digigit dan dimasukkan dalam mulut. Mainan bukan hanya alat untuk membuat bayi merasa senang semata. Mainan juga menjadi alat stimulasi tumbuh kembang. Dosen di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Institut Pertanian Bogor (IPB), menyebut tiga kemampuan yang dipelajari bayi pada usia nol hingga 12 bulan. Tiga kemampuan tersebut, menurut dia, adalah kemampuan motorik, suara, dan visual. Karena itu, mainan pun dipilih yang bisa mengembangkan kemampuan tersebut..Memilih mainan yang tepat untuk buah hati hendaknya disesuaikan dengan pertumbuhannya. Berikut pola pertumbuhan bayi dari usia nol hingga satu tahun dan beberapa mainan yang dapat menjadi pilihan.Usia 0-3 bulanPada bulan-bulan pertama umurnya, bayi amat tertarik pada benda yang bisa dilihat dan didengar. Awalnya, penglihatannya kabur dan ia akan bisa fokus melihat benda sejauh 20 cm- 35 cm. Ia bisa mengenali Anda pada memasuki usia satu bulan. Bayi juga menyukai gambar wajah yang besar.Pola yang kontras dan warna terang akan mudah menarik perhatiannya karena itulah yang paling mudah terlihat. Ia sudah belajar menikmati suara dan musik yang lembut. Benda yang bergerak lambat dan menghasilkan suara halus, jauh lebih menarik ketimbang yang tak bergerak dan tanpa suara. Dwi Hastuti mengatakan, pada usia ini, Bunda dapat melakukan stimulasi motorik pada bayi dengan memberikan mainan yang dapat dicengkeram, tentunya dengan ukuran sesuai tangan bayi.Usia 3-6 bulanPada rentang umur ini, banyak sudah perkembangan bayi. Ia sudah dapat merespons apa yang terjadi di sekelilingnya. Bayi sudah dapat tertawa bila diajak bicara, sudah mulai dapat memegang sesuatu. Bayi juga mulai belajar tengkurap dan berguling pada usia ini. http//:www.republika.co.id (Minggu, 03 Juli 2011 pukul 11:49:00)

Produsen Alat Peraga Taman Kanak-kanak/PAUD

Produsen Alat Peraga Taman Kanak-kanak/PAUD Haibah EduToys melayani order di seluruh kota seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, Bogor, Bekasih, Palembang, Jambi, Riau, Bali, Lombok, Banjarmasin, Palu, NTT, NTB, di seluruh pulau jawa seperti Surabaya, Solo, Yogyakarta, Kebumen, Purworejo, Purwokerto, dan Kota-kota lain seluruh Indonesia. Memberi Diskon besar mulai dari 15% hingga 40%.

Mainan Edukatif Sorting Box



 Mainan edukatif Sorting box atau Kotak Pas di Haibah EduToys banyak modelnya. dari yang berbentuk sangkar bulat, sangkar kotak, rumah, mobil, dll. Harga mainan edukatif ini cukup murah dan diskon yang diberikan mulai dari 15-40% tergantung dari nominal pembelanjaannya. 


Cara Mewarnai Gambar dengan Crayon

Cara mewarnai gambar dengan Crayon jika diperhatikan sangat mudah. hal pertama yang harus diperhatikan adalah Cara memegang Crayon. Caranya adalah (1). kuncupkan semua jari tangan sambil memegang Crayon, (2). Beri tekanan sedikit kuat pada ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah agar saat mewarnai Crayon tidak bergerak., (3). Warnai gambar dengan arah tangan kekanan lalu kekiri atau keatas lelu kebawah (sesuai dengan bentuk gambar) seperti contoh dibawah ini, Selamat mencoba teman-teman...!!







Lukisan Streofoam Ukir



Lukisan Sterofoam ukir cocok untuk segala ruangan, walaupun terbuat dari sterofoam tapi tidak terlihat seperti sterofoam. Karena dalam pengerjaannya K' Budi (biasa dipanggil di dunia anak-anak) menggunakan tehnik dan bahan tertentu agar lukisan sterofoam terlihat lebih indah, bagus, penuh dengan nuansa seni. Lukisan sterofoam ini cocok untuk hiasan dinding ruang tamu, kamar anak, dinding kantor maupun sekolah agar memberi kesan handycraft pada dinding anda. Unkuran Lukisan ini 45  x 32 cm dengan harga yang murah Rp. 100.000,- ruangan anda menjadi lebih artistik. Tangerang Selatan, Banten.

Selasa, 12 Juli 2011

Alat Peraga dan Mainan Edukatif Murah,Bagus,Lucu,Diskon 15-40%

Alat Peraga dan Mainan Edukatif Murah, Bagus, Lucu, Diskon 15-40% mau...Disini tempatnya Haibah EduToys diJalan Raya Puspiptek No.60 Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Telp. 021 321 828 74 atau 0857 1733 2344

Produsen Alat Peraga dan Mainan Edukatif KB?TK?PAUD

Haibah EduToys adalah Produsen Alat Peraga dan Mainan Edukatif untuk KB/TK/PAUD yang beralamat dijalan Raya Puspiptek, No.60 Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Harga yang ditawarkan sangat murah mulai dari Rp.10.000 sampai dengan Rp. 500.000. Bukan hanya itu,  Haibah EduToys juga memberkan Diskon Alat Peraga dan Mainan Edukatif KB/TK/PAUD mulai dari 15% - 40%. pokoknya sangat menguntungkan beli Alat Peraga dan Mainan Edukatif di Haibah EduToys, Serpong, Tangerang Selatan, pilihan cocok untuk pengguna pribadi, reseller, Distributor Mainan, Pemenang tender, DAK, APBNP untuk Alat Peraga dan Mainan Edukatif KB/TK/PAUD.

Langsung aja Telp. ke Nomer 021- 513 266 14 atau 0857 1733 2344 ( Budi Neo )

Lukis Dinding PAUD

Haibah EduToys dengan Sanggar Lukis "Karya Hasta" menerima lukis Dinding Sekolah dengan tarif sesuai anggaran yang ada. Biasanya harga lukis dinding per meter mulai dari Rp.100.000 hingga Rp.200.000/m2. Hal ini sukup membantu Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang ingin tembok/dinding sekolahnya diberi lukisan yang bernuansa anak-anak, pada area bermain, kantin, dan diberbagai sudut tembok.

Haibah EduToys Peduli PAUD

Haibah EduToys memberikan diskon untuk Alat Peraga dan Mainan Edukatif PAUD sebesar 20% tanpa batasan pembelian, hal ini merupakan kepedulian Haibah EduToys terhadap PAUD di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Asyiknya Melukis

Asyiiknya melukis dengan K'Budi membuat Kholida, Salsa, Kaffa, dan Umar tak bosan menggoreskan Crayonnya seiring bernyanyi. Privat Melukis yang diadakan setiap hari Minggu Sore itu tepatnya di Perumahan Bukit Cirende, Kota Tangerang Selatan itu membuat tiga bersaudara tersebut merasa sengan dan gembira mengikuti arahan gambar yang dibimbing guru lukisnya yakni K'Budi.

Asyiknya Bermain Puzzle

Asyiknya bermain puzzle gambar yang saya beli di Haibah Edukatif Toys, disamping harganya murah terjangkau Haibah Edukatif Toys juga memberikan Diskon yang besar dibanding dengan Produsen lain.

Sabtu, 09 Juli 2011

Manfaat Melukis

Secara umum manfaat dari kegiatan melukis adalah:
  1. Melatih daya Imajinasi;
  2. Merangsang berfikir inovatif, kreatif;
  3. Meningkatkan rasa percaya diri;
  4. Melatih komunikasi simbolik;
  5. Melatih kerapihan dan kedisiplinan;
  6. Mengenal warna dan gradasi warna;
  7. Dan lain-lain 
Asiknya bermainan mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, walaupun tidak dicat hanya dipernis saja mobilan ini dapat terlihat bagus dan lucu..jika aku menjadi perancang otomotif, aku akan membuat mobil seperti ini ah...!

Manfaat Mainan Edukatif

Secara umum manfaat dari mainan edukatif adalah sebagai berikut:
  1. Dapat membantu Motorik anak seperti motorik gerak, motorik halus, motorik kasar.
  2. Melatih daya Imajinasi.
  3. Merangsang untuk berinovatif.
  4. Meningkatkan rasa percaya diri.
  5. Menambah pengetahuan lingkungan.
  6. Melatif interaksi.
  7. Dan lain-lain sesuai dengan jenis mainan edukatif yang digunakan.

Kegiatan Haibah Edu Toys

Haibah Edu Toys dalam kegiatannya disamping sebagai produsen Alat Peraga PAUD dan Mainan Edukatif adalah melayani Privat atau Guru Honorer Ekskul Melukis dalam Label "Karya Hasta" pimpinan K' Budi. "Karya Hasta" sudah berjalan sejak tahun 2003 hingga sekarang. Banyak pengalaman di Dunia Anak dan "Karya Hasta" juga sering diundang untuk menjadi Juri dalam Lomba Menggambar dan Mewarnai tingkat Taman Kanak-kanan hing Sekolah Dasar, baik dalam event-event Sekolah, Promosi Perusahaan, dan Mall.

Tips memilih Mainan Edukatif PAUD

mainan edukatif buatan lokal cukup banyak diminati, akan tetapi seyogyanya orang tua harus pandai memilih mainan tersebut. mungkin hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1. lihat dan tanyakan bahan pembuatan mainan tersebut, berbahaya atau tidak untuk anak kita.
2. Pilih mainan edukatif sesuai dengan usia anak. jika tidak maka anak tersebut akan sulit dalam  memaikannya atau terlalu mudah dalam memainkannya.
3. Awasi anak kita ketika bermain mainan edukatif. sekalipun bahan mainan tersebut aman untuk anak kita, tetapi jangan sampai mainan tersebut dimasukan kedalam mulut bahkan tertelan. ingat MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI..! - K'Budi.

Memilih Mainan Anak

Pada akhir tahun 2010 lalu, kita dikejutkan dengan korban mainan pistol anak-anak yang peluru dari mainan tersebut mengenai mata salah satu teman bermainnya. bukankah kejadian ini cukup membuat para orang tua berfikir dalam memilih mainan untuk anaknya. inilah contoh ketika kebebasan anak yang tidak disertai tindakan orang tua. Dengan demikian alangkah baiknya orangtua dalam memilih mainan untuk anaknya yang mengandung unsur pendidikan (Mainan Edukatif) dengan mengkonsultasikan dahulu kepada orang yang berkompeten seperti lembaga pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). K'Budi

Kebebasan pada Anak Usia Dini

Dunia anak adalah dunis yang penuh dengan bermain, kegiatan sehari-hari diisi dengan tindakan-tindakan yang bersifat ingin tahu. Akan tetapi selaku orang tua dalam menerapkan kebebasan pada anak usia dini hendaknya mengawasi (kebebasan yang terawasi). biarkan anak bergerak sesuka hatinya dengan pengawasan orang tua. lalu, kapan orang tua itu bertindak? jawabannya adalah ketika kebebasan anak itu mulai menyimpang atau mulai mendekati bahaya. K' Budi.