Kamis, 14 Juli 2011

Mainan Untuk Si Bayi

Mainan untuk Si Bayi


Parenting Bayi hingga usia satu tahun membutuhkan mainan yang merangsang kemampuan motorik, visual, dan kemampuan mempelajari suaranya. Reina tampak sibuk memilih mainan dalam sebuah toko di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Perhatiannya pun langsung tertarik pada benda kecil dari karet, berbentuk jerapah dengan totol berwarna cokelat. Reina bercerita, Syila (lima bulan), putrinya, sedang senang memasukkan semua barang ke dalam mulut. Mulai dari jari tangannya, kain, sarung bantal, mainan, bahkan baju sang bunda ketika sedang menggendongnya. "Gusinya sedang gatal, akan tumbuh gigi," ungkap Reina.Kebiasaan seperti itu, menurut ahli tumbuh kembang anak, Dr Dwi Hastuti, kerap terjadi pada bayi usia lima bulanan. Karena itu, ia menyarankan agar orang tua memilih mainan dari karet pada bayi seusia Syila. Mainan dari karet merupakan mainan yang bisa digigit dan dipeluk oleh bayi. Selain itu, mainan ini cenderung  aman bagi bayi meski digigit dan dimasukkan dalam mulut. Mainan bukan hanya alat untuk membuat bayi merasa senang semata. Mainan juga menjadi alat stimulasi tumbuh kembang. Dosen di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Institut Pertanian Bogor (IPB), menyebut tiga kemampuan yang dipelajari bayi pada usia nol hingga 12 bulan. Tiga kemampuan tersebut, menurut dia, adalah kemampuan motorik, suara, dan visual. Karena itu, mainan pun dipilih yang bisa mengembangkan kemampuan tersebut..Memilih mainan yang tepat untuk buah hati hendaknya disesuaikan dengan pertumbuhannya. Berikut pola pertumbuhan bayi dari usia nol hingga satu tahun dan beberapa mainan yang dapat menjadi pilihan.Usia 0-3 bulanPada bulan-bulan pertama umurnya, bayi amat tertarik pada benda yang bisa dilihat dan didengar. Awalnya, penglihatannya kabur dan ia akan bisa fokus melihat benda sejauh 20 cm- 35 cm. Ia bisa mengenali Anda pada memasuki usia satu bulan. Bayi juga menyukai gambar wajah yang besar.Pola yang kontras dan warna terang akan mudah menarik perhatiannya karena itulah yang paling mudah terlihat. Ia sudah belajar menikmati suara dan musik yang lembut. Benda yang bergerak lambat dan menghasilkan suara halus, jauh lebih menarik ketimbang yang tak bergerak dan tanpa suara. Dwi Hastuti mengatakan, pada usia ini, Bunda dapat melakukan stimulasi motorik pada bayi dengan memberikan mainan yang dapat dicengkeram, tentunya dengan ukuran sesuai tangan bayi.Usia 3-6 bulanPada rentang umur ini, banyak sudah perkembangan bayi. Ia sudah dapat merespons apa yang terjadi di sekelilingnya. Bayi sudah dapat tertawa bila diajak bicara, sudah mulai dapat memegang sesuatu. Bayi juga mulai belajar tengkurap dan berguling pada usia ini. http//:www.republika.co.id (Minggu, 03 Juli 2011 pukul 11:49:00)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar